Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Utang, Jaba Garmindo Cari Investor

PT Jaba Garmindo tengah berupaya mencari investor guna menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan dalam proses restrukturisasi utangnya.
 PT Jaba Garmindo tengah berupaya mencari investor guna menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan dalam proses restrukturisasi utangnya. /
PT Jaba Garmindo tengah berupaya mencari investor guna menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan dalam proses restrukturisasi utangnya. /

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jaba Garmindo tengah berupaya mencari investor guna menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan dalam proses restrukturisasi utangnya.

Kuasa hukum PT Jaba Garmindo (dalam PKPU) Ibrahim Senen mengatakan Djoni Gunawan selaku direktur utama sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa calon investor yang berminat menyuntikkan modalnya. Dana dari investor tersebut akan digunakan sebagai modal debitur dalam menyusun proposal perdamaian.

"Saya tidak bisa berkomentar," kata Ibrahim yang hendak ditanyai mengenai nama calon investor tersebut, Rabu (15/4/2015).

Dia menambahkan investor tersebut diharapkan dapat memberikan klausul lain dalam proposal perdamaian agar dapat diterima oleh para kreditur. Debitur sebelumnya telah merevisi proposal perdamaiannya sebanyak tiga kali dan selalu ditolak.

Kondisi keuangan dan bisnis debitur yang tengah memburuk, seiring dengan penghentian sejumlah pesanan, menjadikan penarikan investor sebagai satu-satunya penyelamat. Pendapatan yang dihasilkan dari operasional saat ini tidak bisa untuk melunasi seluruh tagihan kreditur.

Djoni, lanjutnya, telah menjadwalkan sejumlah pertemuan secara intensif dengan calon investor tersebut hingga pekan depan. Selain itu, pertemuan secara bilateral dengan para kreditur juga tetap dilakukan untuk mendapatkan masukan terkait klausul proposal perdamaian yang diinginkan.

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank UOB Indonesia Yuhelson mengapresiasi rencana baik debitur untuk mencari investor baru. Namun, tetap mengharapkan pertemuan secara bilateral antara debitur dengan prinsipalnya dalam waktu dekat.

"Pertemuan diperlukan agar kami dapat menentukan sikap terhadap proposal perdamaian dari debitur pada Senin pekan depan," kata Yuhelson dalam rapat kreditur tersebut.

Salah satu pengurus penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Jaba Garmindo M. Prasetio meminta pembicaraan proposal perdamaian dengan para kreditur agar mengarah pada sesuatu yang konkret. Perjanjian penjadwalan utang yang jelas dapat mempermudah upaya perdamaian dalam proses tersebut.

Pihaknya juga mengungkapkan debitur telah berjanji akan mempersiapkan dan memberikan rancangan proposal perdamaian kepada para kreditur sebelum 20 April 2015. Hal tersebut bertujuan agar saat pengambilan suara, kreditur sudah bisa menentukan sikap.

"Debitur telah berjanji memberikan drafnya pada Jumat pekan ini melalui surat elektronik untuk dipelajari kreditur," ujar Prasetio yang ditemui seusai rapat.

Rapat kreditur Jaba Garmindo  akan dilanjutkan dengan agenda pemungutan suara atas proposal perdamaian pada 20 April 2015. Adapun, masa PKPU tetap debitur akan berakhir pada 22 April 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper