Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istri Badrodin Haiti Pernah Diserang Syndrome Steven Johnson

Tejaningsih Haiti, istri calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengaku dirinya pernah menderita Syndrome Steven Johnson (SJS) pada 2008.
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA - Tejaningsih Haiti, istri calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengaku dirinya pernah menderita Syndrome Steven Johnson (SJS) pada 2008.

Sang suami akhirnya membeli polis asuransi untuk membiayai perawatan.

Ibu dua anak itu mengungkapkan dirinya terjangkit syndrom ketika menderita usus lambung dirawat selama sepuluh hari di salah satu rumah sakit di Jakarta. Begitu diberi racikan obat, ternyata  panas tinggi yang muncul.

 "Kayak orang disiram air panas," kata Tejaningsih di kediamannya,  Jl. M Kahfi I No 34 Jagakarsa - Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015).

Setelah itu diketahui bahwa dia menderita Syndrome Steven Johnson. Selanjutnya dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Mounth Elisabeth, Singapura selama 18 hari.

"Iya dari 2008. Sekarang sudah sehat tinggal air mata dan kuku sempat copot. Itu karena keracunan obat," katanya.

Tejaningsih menduga kemungkinan penyakit yang dideritanya itu lantaran malapraktik. Namun dia tak dapat memastikan telah terjadi malapraktik.

"Ketika dirawat, saya bengkak-bengkak dan melepuh," katanya sembari menunjukan foto-foto ketika dia menjalani perawatan Syndrom Steven Johnson.

Dari foto-foto itu terlihat kondisi Tejaningsih menderita Syndrome Stevens.

Lantaran Syndrome itu, Tejaningsih mengatakan suaminya membeli poli asuransi untuk membiayai perawatannya, termasuk menjaga keluarganya dari Syndrome Steven Johnson.

"Saya kasih tahu, karena itu bapak sampai buat asuransi," katanya.

Saat mengidap penyakit tersebut pada 2008, tutur Tejaningsih, selama setahun dia sempat tidak mengeluarkan keringat. Selain itu dia juga tidak boleh terkena sengatan sinar matahari selama delapan bulan.

Tejaningsih mengatakan melihat dirinya mengidap sindrom itu, Fahri Subhanhaiti, sang anak bungsu memutuskan untuk melanjutkan kuliah mengambil Farmasi di Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan profesi sebagai apoteker di tempat yang sama.

Dia mengatakan karena dirinya alergi terhadap obat, maka anaknya menjadi lebih berhati-hati ketika berobat ke rumah sakit. "Jadi dokter hati-hati dalam memberi obat".

Sebagaimana dikabarkan Badrodin Haiti diketahui membeli polis asuransi sebesar Rp1,1 miliar.  Badrodin mengaku asuransi tersebut dibeli untuk membiayai perawatan istri yang terjangkit Syndrome Stevens Johnson.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper