Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Bandara Juanda Turun Pamor

Bandara Juanda Turun Pamor, Apa yang Salah?

Bisnis.com, SURABAYA - Menanggapi turunnya angka kunjungan ke Bandara Juanda Surabaya sebagaimana dilaporakan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim awal bulan ini, Kementerian Perhubungan menilai hal itu tidak berhubungan langsung dengan keluhan terhadap fasilitas di bandara tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata menjelaskan turunnya pamor Juanda lebih dipicu oleh lesunya geliat pariwisata di Jatim. Menurutnya, jika aktivitas pelesir di provinsi tersebut lebih dipacu, dengan sendirinya pamor bandaranya ikut terkerek.

“Kalau bandaranya sudah bagus, tapi kurang aktif didukung oleh aktivitas daerahnya semisal pariwisata, maka dunia penerbangannya pun tidak akan tumbuh maksimal. Tidak ada masalah dengan Juanda. Hanya perlu perbaikan yang terkait masalah runway. Itu saja,” ujarnya kepada Bisnis di Surabaya, Minggu (12/4/2015).

BPS Jatim baru-baru ini melaporkan angka kunjungan turis asing ke Jatim melalui Bandara Juanda pada Februari 2015 hanya 14.003, turun 15% dari Januari. Sebagai pembanding, pada Februari 2014, kunjungan wisman ke Jatim mencapai 16.476.

Sebagai pembanding, kunjungan wisman melalui Bandara Batam naik 4,5%, Ngurah Rai naik 15%, Soekarno-Hatta naik 3%, Kuala Namu naik 4%, dan Husen Sastranegara naik 25%. Sebaliknya, arus masuk turis mancanegara lewat Juanda justru minus 8,9%.

Kepala BPS Jatim Sairi Hisbullah memperkirakan efek traumatis kecelakaan AirAsia QZ8501, kasus pembatalan sejumlah jadwal penerbangan, dan insiden setop operasi akibat pengelupasan runway menjadi faktor pemicu turunnya pamor Juanda.

Pemprov Jatim sendiri telah berjanji memulai berbagai proyek pembenahan fasilitas penerbangan, termasuk menambah dua landasan pacu baru di Juanda yang dijadwalkan rampung pada 2018.

Per tahunnya, aktivitas penerbangan di Juanda naik 18%-20%. Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I (Persero), jumlah pesawat yang melintas di Juanda adalah 147.563 dengan penumpang lebih dari 19,6juta orang pada 2013.

Saat ini, Juanda telah melayani penumpang rata-rata sejumlah 17,2 juta orang per tahun. Padahal, hingga 2014, kapasitas bandara tersebut hanya mencapai 12,5 juta penumpang sehingga terjadi overload.

Rerata jumlah lalu lintas angkutan udara  di Juanda per harinya mencapai lebih dari 383 pesawat dengan pelayanan terhadap lebih dari 48.370 penumpang per hari. Sementara itu, angkutan barangnya mencapai lebih dari 639 ton/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper