Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Jateng Pangkas Lahan PTPN IX Seluas 180 Hektare

Proyek pembangunan jalan tol di jalur Semarang-Solo dan Batang-Semarang memangkas lahan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) sebanyak 180 hektare.
PTPN IX Nusantara/ptpnix.co.id
PTPN IX Nusantara/ptpnix.co.id

Bisnis.com, SEMARANG— Proyek pembangunan jalan tol di jalur Semarang-Solo dan Batang-Semarang memangkas lahan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) sebanyak 180 hektare.

Luasan area lahan milik PTPN IX saat ini sebanyak 31.000 ha yang tersebar di Jawa Tengah. Besaran lahan tersebut sebagian besar yakni 27.000 hektare dimanfaatkan untuk perkebunan karet. 

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Agus Hargianto mengatakan perseroan saat ini menerima keputusan pemerintah yang berencana membangun infrastruktur jalan tol guna kemajuan perekonomian di wilayah ini. 

Dia mengakui lahan perkebunan yang terpangkas pembangunan jalan raya Batang-Semarang dan Semarang-Solo berimbas pada penurunan produksi. Kendati demikian, ujarnya, perseroan saat ini mencari lahan baru untuk menggenjot produksi. 

“Memang berimbas pada produksi. Tapi, kami mendapat ganti untung atas pembebasan proyek jalan tol, sekarang sedang mencari lahan baru,” ujarnya, Rabu (8/4/2015).

Sekretaris Perusahaan PTPN IX Untung Marjono.menambahkan perseroan menargetkan produksi karet 2015 yang dihasilkan dari seluruh area lahan perkebunan menembus angka 26.000 ton/tahun. 

Kendati produksi karet terbesar di Jateng, pihaknya mengatakan harga karet lembaran ditingkat petani cenderung stagnan diangka Rp22.000/kg. Depresiasi rupiah terhadap dolar AS menurut Untung tidak berpengaruh terhadap komoditas ekspor dari perseroan ini antara lain teh, kopi dan karet. 

“Dolar AS naik yang kami harapkan harga naik. Kondisi ini beda dengan ekonomi 2011, yang mana ekspor harga komoditas melonjak tinggi,” paparnya. 

Untung mengatakan karet lembaran yang diekspor sekitar 80%, sisanya 20% untuk konsumsi dalam negeri yang digunakan untuk campuran bahan baku karet seperti produksi sandal. 

Pihaknya mengakui komoditas ekspor yang dilakukan secara kontinyu yakni kopi yang dikirim ke Italia. Tahun ini, perseroan belum berencana membidik pasar baru untuk pengiriman barang ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper