Kabar24.com, BANDUNG—Pemprov Jawa Barat akan menyeleksi sejumlah program infrastruktur 2016 yang pengajuannya mencapai Rp49 triliun.
Kepala Bappeda Jabar Denny Juanda Puradimadja mengatakan usulan pembangunan infrastruktur dan program dari dinas di lingkungan Pemprov Jabar dan 27 kabupaten/kota jumlahnya mencapai ribuan item.
“Dari yang sudah kita seleksi nilainya mencapai Rp49 triliun, tapi akan kita peras menjadi Rp25 triliun saja,” katanya pada bisnis, Senin (6/4).
Menurutnya dari ribuan item yang diseleksi, angka Rp25 triliun akan datang dari pendanaan APBD Jabar sebesar Rp20 triliun, sementara sisanya dari APBN.
Pihaknya melakukan penyaringan nilai usulan karena pada 2016 Pemprov Jabar hanya menetapkan 101 program unggulan.
Berbagai rencana pembangunan infrastruktur di Jabar sudah siap direalisasikan oleh Pemprov Jabar pada 2016.
Pertama, target pembangunan sisi udara BIJB Kertajati sebesar 80 %n dan sisi darat sebesar 60%.
“Untuk menunjang aksesibilitas ke BIJB Kertajati, juga akan direalisasikan pembebasan lahan jalan akses non tol,” katanya.
Pihaknya juga menggenjot reaktivasi jalur kereta api, masing-masing Rancaekek-Tanjungsari, Kadipaten-Cirebon, dan Tanjungsari-Kertajati-Kadipaten.
Rencananya, pada 2016 akan mulai pembebasan lahan di daerah yang lalui jalur tersebut.
Selanjutnya untuk pembangunan infrastruktur sarana jalan, akan direalisasikan pembangunan jalan menuju Geopark Ciletuh, pembebasan lahan Jalan Lingkar Sukabumi segmen 1 dan segmen 3, pembangunan drainase di Jalan Provinsi sepanjang 1.000 KM.
Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro mengatakan pada 2016 sejumlah proyek akan digenjot yakni penyelesaian pembangunan jalan Lingkar Kuningan yaitu jalur Ciracas-Sampora serta pembebasan lahan lingkar Tasikmalaya sebesar 50% dari rencana pembebasan lahan yang dibebaskan.
“Pembangunan jalan di beberapa daerah di Jabar juga akan dituntaskan, di tahun 2016 juga siap dibangun, yaitu di Jalan Lingkar Banjaran Kabupaten Bandung, Jalan Lingkar Ciamis dan Jalan Kadungora-Leles,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
