Kabar24.com, KENDARI - Sebanyak 62 dari 96 dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, akan mengikuti program "5.000 doktor" dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
"Itu upaya kami mendorong dosen untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya sampai ke jenjang S3 (doktor)," kata Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, di Kendari, Sabtu (4/4/2015).
Saat ini, pihaknya terus melakukan pendataan siapa saja yang akan mengikuti program ini. "Yang jelas, peningkatan kualifikasi pendidikan dosen akan berdampak signifikan terhadap peningkatan reputasi pendidikan tinggi itu sendiri," katanya.
Menurut dia, salah satu indikator perguruan tinggi yang memiliki reputasi yakni kualifikasi pendidikan tenaga pengajar yang memadai sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada di dalamnya.
"Kami menilai melalui program 5.000 doktor ini dapat meningkatkan kualifikasi pendidikan dari setiap dosen, sehingga mereka dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas sesuai dengan program keilmuannya,"ujarnya.
Ia juga mengharapkan melalui program 5.000 doktor yang dicanangkan oleh Kemenag tersebut akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan mutu dan kualitas kampus Islam Negeri pertama di Sultra itu.
Nantinya, hal tersebut akan mendorong akselerasi dan perubahan IAIN Kendari yang terus berbenah diri sebagai perguruan tinggi yang akan menghasilkan generasi pemimpin dan penerus bangsa.
"Jika tenaga pengajar kita [dosen], banyak yang memenuhi kualifikasi doktor maka tidak menutup kemungkinan akan ada peningkatan status dari IAIN menjadi UIN,"ujarnya.
Ia menambahkan salah satu komponen penilaian agar kita bisa beralih status dari IAIN ke UIN adalah komponen SDM. Oleh karena itu pihaknya berharap dosen menyiapkan diri sejak dini untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya. []