Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Melonjak, Jateng Inflasi 0,16%

Kenaikan harga bawang merah beberapa pekan lalu berkontribusi terhadap inflasi di Jawa Tengah sekitar 0,16% pada Maret 2015.nBadan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah bawang merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter dan bawang putih.

Bisnis.com,SEMARANG—Kenaikan harga bawang merah beberapa pekan lalu berkontribusi terhadap inflasi di Jawa Tengah sekitar 0,16% pada Maret 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah bawang merah, bensin, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter dan bawang putih.

Inflasi di Jateng terjadi pada Maret setelah dua bulan sebelumnya wilayah ini mengalami deflasi 0,35% pada Januari dan Februari alami deflasi 0,62% dengan indeks harga konsumen sebesar 117,45.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jateng Jam Jam Zamachsyari mengatakan inflasi di wilayah Jateng terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,84%; kelompok kesehatan sebesar 0,27%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26%.

Menurutnya, kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13%; kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 0,11%.

Adapaun deflasi yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,37%.

“Pada Maret ini terjadi inflasi 0,16% karena dipengaruhi kenaikan harga komoditas, salah satunya bawang merah dan kenaikan indeks kelompok tertentu,” papar Jam Jam, Rabu (1/4/2015).

Menurutnya, inflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar 0,25% diikuti Kota Tegal sebesar 0,18%; Kota Solo sebesar 0,12%; Kota Purwokerto sebesar 0,05% dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01%. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,02%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper