Bisnis.com, JAKARTA - Masakapai penerbangan Garuda Indonesia menyiapkan empat unit pesawat Boeing 737-800 untuk mengangkut pejabat negara dari Jakarta ke Bandung dalam peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.
"Garuda Indonesia mendukung peringatan Konferensi Asia Afrika terutama untuk membawa para pejabat negara yang dari Jakarta ke Bandung. Kami sudah siapkan empat pesawat 737-800," kata Dirut PT Garuda Indonesia Tbk. Arief Wibodo di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/4/2015).
Pergerakan pejabat negara dari Jakarta ke Bandung melalui Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Jumat 24 April 2015. Semua peserta akan diangkut melalui jalur udara karena dinilai lebih efektif dibandingkan dengan jalur darat.
Penerbangan pertama pada hari itu mulai pukul 07.00 WIB berurutan empat pesawat akan bolak balik Jakarta-Bandung. Pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 85 sampai 189 penumpang. Dengan demikian, diperkirakan ada sekitar 500 orang bakal diangkut dari Jakarta ke Bandung.
Arif datang ke Istana dipanggil Presiden Jokowi sehubungan program pemerintah meningkatkan wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. Garuda meminta peningkatan kapasitas terminal bandara di Cengkareng dan Bali.
Garuda Siapkan 4 Unit Boeing 737-800 untuk Perhelatan KAA
Masakapai penerbangan Garuda Indonesia menyiapkan empat unit pesawat Boeing 737-800 untuk mengangkut pejabat negara dari Jakarta ke Bandung dalam peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Prabowo Teken Keppres, Pilkada 27 November Jadi Libur Nasional
33 menit yang lalu
Mengenal Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia yang Gempur Ukraina
1 jam yang lalu