Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ungguli Megawati, Survei Buktikan Jokowi Dianggap Mampu Besarkan PDIP

Lembaga Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar survei kepemimpinan di tubuhPDIP.
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan) Ketua Umum PDI Perjuangan, Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2)./Antara
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan) Ketua Umum PDI Perjuangan, Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Lembaga Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar survei kepemimpinan di tubuh PDIP.

Hasilnya, Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai figur yang mampu membesarkan partai itu untuk periode lima tahun mendatang.

"Angkanya jauh melebihi Megawati," ujar peneliti CSIS, Arya Fernandes, saat memaparkan hasil survei tersebut, Rabu (1/4/2015).

Survei yang digelar pada 16-19 Februari lalu ini menjaring pendapat para ketua, wakil ketua, atau sekretaris Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah PDIP di seluruh Indonesia.

 Sebanyak 467 dari 514 petinggi DPC bisa diwawancarai. Sedangkan dari 33 petinggi DPD, 28 orang dapat diwawancara. Sebanyak 88 dari total responden adalah ketua DPD atau DPC.

"Survei ini didanai CSIS," kata Arya.

Dalam survei tersebut, menurut Arya, sebanyak 26,6 persen responden yakin sosok Jokowi mampu memimpin partai berlambang banteng itu selama lima tahun ke depan. Sedangkan, 22,8 persen responden menjatuhkan pilihan kepada Puan Maharani, 15,5 persen Megawati Soekarnoputri, 9,1 persen Ganjar Pranowo, dan 8,9 persen Tjahjo Kumolo.

Meski demikian, Arya menambahkan, tingkat kepercayaan itu tidak serta-merta membuat para responden bersedia memilih Jokowi sebagai pemimpin partai.

Mayoritas responden masih mempercayai Megawati Soekarnoputri. Alasannya, Megawati dianggap memiliki keunggulan dari sisi integritas, kemampuan memimpin, dan manajemen organisasi.

 "Jokowi di urutan kedua, setelah Megawati," ujarnya.

Masih Malu

Peneliti CSIS lain, Philips J. Vermonte, menilai perbedaan sikap dan pilihan itu mengindikasikan mayoritas pimpinan PDIP di daerah masih malu-malu memperlihatkan perbedaan sikap atas format kepemimpinan nasional partai mereka.

Menurut, dia, persaingan antar-calon pemimpin PDIP baru akan terlihat pada 2019.

"Kondisinya nanti ibarat sedang di persimpangan jalan: mempertahankan trah Sukarno atau memilih yang bukan trah," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Pertahanan, Keamanan, dan Hubungan Internasional Andreas Pareira menilai wajar hasil survei tersebut.

Menurut dia, tingkat kepercayaan publik kepada Jokowi saat ini lebih besar dibanding figur lain lantaran kapasitasnya sebagai presiden.

"Dengan itu, dia punya modal besar untuk berbuat sesuatu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Maruarar Sirait menilai trah Sukarno bukanlah satu-satunya parameter untuk menentukan pemimpin partainya.

Menurut dia, semua kader banteng memiliki peluang yang sama asalkan mampu menyaingi integritas serta kemampuan memimpin dan manajemen organisasi yang dimiliki Megawati.

"Tidak masalah apakah keturunan Sukarno atau tidak, asalkan dia mengikuti jalur yang dimiliki Megawati," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper