Bisnis.com, SEMARANG—Sudah pernah melihat uang yang digunakan di zaman kerajaan Majapahit?
Jika belum, dan kebetulan sedang berada di dekat Pekalongan, Jawa Tengah, kesempatan untuk melihat uang di era kerajaan yang dikenal dengan Patih Gajahmada-nya itu terbuka lebar.
Bank Indonesia akan menggelar Pameran Bank Indonesia atau PBI dengan koleksi uang dari masa ke masa hingga uang zaman Kerajaan Majapahit.
Acara itu, dalam rangka memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Pekalongan ke 109 pada Rabu-Minggu (1-5/4/2015). Pameran bakal diramaikan dengan acara Pekan Kreatif Nusantara 2015 dan Pengukuhan Kota Pekalongan sebagai Unesco-Creative Cities Network yang berlangsung di GOR Jetayu.
Acara tersebut terbuka untuk publik mulai pukul 09.00 WIB—21.00 WIB tanpa dipungut biaya.
PBI akan dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar, yang sekaligus menjadi pembicara utama dalam Seminar Ekonomi Produktif.
PBI akan mendatangkan Koleksi Museum Bank Indonesia (MBI) berupa koleksi uang dari Kerajaan Majapahit sampai dengan koleksi terkini.
“Koleksi uang secara khusus didatangkan untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan uang yang banyak terkait dengan perkembangan negara Indonesia dan sistem perekonomian di Indonesia, termasuk sejarah Bank Sentral,” papar Kepala Perwakilan BI Tegal Bandoe Widiarto, Selasa (31/3/2014).
Pihaknya mengatakan semua koleksi uang MBI akan dihadirkan untuk warga Kota Pekalongan dan sekitarnya yang sedang merayakan HUT.
Masyarakat dapat mengenal uang emas zaman Kerajaan Majapahit, uang perak, uang logam dan uang zaman Belanda, VOC dan zaman Jepang, termasuk uang NKRI.
Selain itu, MBI akan menyediakan dan menampilkan permainan menarik lainnya. Pengunjung dapat bermain sambil mendapatkan pengetahuan tentang uang.
Selain pameran MBI, akan dihadirkan pameran Bank Indonesia BICARA dan konsultasi/klinik Sistem Informasi Debitur (SID).
Bank Indonesia BICARA adalah helpdesk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi terkait Bank Indonesia dan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan.
Sementara SID, masyarakat sering menyebutnya dengan BI Checking, dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi tentang data historis kredit yang dimiliki debitur dan mengetahui permasalahan kredit yang dihadapi.
“Bagi mahasiswa dan pelajar yang akan berkunjung dan menyaksikan MBI secara kolektif dapat menghubungi panitia,” paparnya.