Bisnis.com, JAKARTA - Meski tensi politik agak panas akhir-akhir ini menyusul konflik kepemimpinan di Partai Golkar pasca putusan Menkumham Yasonna Laoly yang mengakui Partai Golkar versi Munas Ancol, namun suasana yang berbeda tampak tadi malam.
Suasana yang berbeda itu terlihat dalam acara Deklarasi Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di sebuah hotel berbintang di kawasan Senayan, Senin (30/3/2015). Tidak salah agaknya kalau acara tersebut memang didesain untuk mempererat hubungan kekerabatan para alumni anggota ormas kepemudaan itu sebagaimana terlihat dari mereka yang hadir.
Suasana cair dan akrab tampak ketika Yasonna duduk satu meja dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin yang tidak lain adalah Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM versi Munas Bali.
Sedangkan duduk di sebelah Yasonna adalah Plt. Kapolri Komjen Badrodin Haiti dan Ketua DPR Setya Novanto yang tampak hadir lebih awal dari Aburizal Bakrie.
Pada meja yang sama juga ada Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang sama-sama politisi dari PDIP bersama Tjahjo dan Yasonna. Puan merupakan mantan Fungsionaris DPP KNPI, sedangkan Yasonna mantan Fungsionaris KNPI Daerah Sumatera Utara.
Azis dan Tjahjo sama-sama pernah menduduki Ketua Umum DPP KNPI meski pada era yang berbeda. Tjahjo pun pernah menjadi politisi Golkar sebelum bergabung dengan PDIP.
Suasana akrab kian terlihat saat para pejabat eksekutif pemerintahan dan politisi itu sama-sama menyaksikan penandatanganan deklarasi tersebut. Mereka juga terlihat menikmati sejarah perjalanan KNPI yang ditayangkan secara visual melalui layar lebar.
"Kita berada di Korps Alumni KNPI bicara bagaimana memajukan Indonesia, bukan untuk partai atau pun kelompok," ujar Azis saat menyampaikan sambutannya sebagai Ketua Korps Alumni KNPI yang dideklarasikan pada malam penuh keakraban tersebut.
Sebagai catatan, hingga kini pemerintah hanya mengakui Partai Golkar di bawah kepempinan Agung Laksono. Namun pihak Aburizal mengajukan gugatan ke PTUN atas putusan Menkumham tersebut.
Mudah-mudahan keakraban malam itu tidak hanya terjadi di tataran meja, namun jauh mengalir sampai dalam tata hubungan antara lembaga eksekutif dan lembaga legislatif.