Bisnis.com, JAKARTA - Para kepala negara yang tergabung dalam organisasi Liga Arab sepakat untuk membentuk kekuatan militer gabungan.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir kemarin (29/3/2015), di tengah krisis yang terjadi di Yaman dan ancaman kelompok jihad di Irak, Suriah, dan Libya.
"Para pemimpin Arab pada prinsipnya setuju untuk membentuk kekuatan militer gabungan," kata Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (30/3/2015).
Para pejabat Liga Arab akan bertemu dengan perwakilan militer negara-negara anggota untuk membahas secara lebih detil tentang struktur dan pembiayaan militer gabungan tersebut.
Keanggotaan dalam kekuatan militer tersebut bersifat suka rela dan para pengamat memperkirakan tak semua dari 22 negara anggota Liga Arab akan bergabung. []