Bisnis.com,JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Riau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana asap akibat kebakaran hutan yang diprediksikan pada Juni hingga Oktober meningkat, karena bulan tersebut cuaca cenderung lebih kering dari biasanya.
“Sehingga pada bulan tersebut rawan peningkatan titik asap,” Kepala Pusat Data Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho, Ahad (29/3/2015).
Dia menjelaskan pola hotspot di Riau dominan terjadi pada Februari hingga April dengan rata-rata jumlah hotspot kurang dari 200 titik per bulan.
Lalu April hingga Juni yang merupakan cuaca basah biasanya titik hotspot akan berkurang. Namun memasuki bulan kering titik asap akan lebih meningkat sekitar 600 titik per bulan.
Terutama 99,9% titik asap disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang sengaja dibakar,baik untuk land clearing perkebunan, pertanian maupun ilegal logging yang kebanyakan dilakukan dengan cara dibakar.
Dia menambahkan walaupun operasi hujan buatan terus dilakukan untuk mengantispasi kebakaran hutan dan lahan di Riau yang berlangsung sejak 2 Maret 2015 hingga 60 hari kemudian, hal tersebut kurang maksimal jika pembakaran terus dilakukan.
Saat ini sudah 40,8 ton garam (Naci) ditaburkan ke awan dengan pesawat Casa 212. Hampir setiap hari hujan turun untuk memadamkan titik api dan membasahi lahan gambut. "Agar tidak mudah terbakar. Hujan buatan ini dilakukan oleh BPPT dan BNPB atas permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” katanya
Warga Riau Diimbau Waspadai Bencana Asap Pada Juni-Oktober
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Riau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana asap akibat kebakaran hutan yang diprediksikan pada Juni hingga Oktober meningkat, karena bulan tersebut cuaca cenderung lebih kering dari biasanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
44 menit yang lalu
Menakar Untung Rugi Pembatasan Produksi Nikel Indonesia pada 2025
15 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Pikir-pikir Putusan Hakim
45 menit yang lalu
Didampingi Istri, Gibran Pantau Job Fair di BBPVP Medan
10 jam yang lalu