Bisnis.com, SEMARANG—Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah atau DPKAD Kota Semarang Yudi Mardiana masuk Rumah Sakit Columbia Asia pada Rabu (25/3/2015).
Yudi merupakan salah satu pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Semarang yang belakangan terakhir mencuat di media massa lokal maupun nasional karena melaporkan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) atas dugaan raibnya uang kas daerah Pemkot Semarang yang diklaim senilai Rp22,7 miliar.
Sumber Bisnis.com dari Pemkot Semarang mengatakan Yudi sebelumnya bekerja dan beraktivitas seperti biasa kendati kasus ini terus bergulir dan masih dalam ditangani aparat kepolisian setempat.
“Pak Yudi kemarin masuk RS Columbia di ruang ICU . Sekarang kondisinya dalam keadaan koma,” ujar salah seorang PNS Pemkot Semarang yang enggan disebutkan namanya, Kamis (26/3/2015) malam.
Dia membeberkan Yudi pernah jatuh di rumahnya karena kecapaian memenuhi panggilan dari pihak kepolisian untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Lebih jauh, pihaknya tidak mau memberikan keterangan terkait sakit yang diderita oleh Yudi hingga masuk rumah sakit.
Pihak RS Columbia Asia membenarkan adanya pasien atas nama Yudi Mardiana.
Menurutnya, saat ini keluarga Yudi meminta untuk tidak diganggu lebih lanjut.
“Maaf, atas permintaan keluarga. Pak Yudi tidak boleh diganggu dulu. Sekarang beliau sedang di rawat di ICU,” ujar petugas rumah sakit saat dikonfirmasi.