Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

16 WNI Ditahan, BNPT: Jadi Mata Pencaharian Warga Turki

Badan Nasional Penanggulangan Teroris menyebut warga Turki di perbatasan Suriah berperan menyeberangkan sejumlah warga negara Indonesia yang ingin ke sarang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah itu.
Video anak-anak Indonesia yang diduga sedang dicuci otak oleh kelompok militan Islam ISIS/youtube.com
Video anak-anak Indonesia yang diduga sedang dicuci otak oleh kelompok militan Islam ISIS/youtube.com

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Teroris menyebut warga Turki di perbatasan Suriah berperan menyeberangkan sejumlah warga negara Indonesia yang ingin ke sarang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah itu.

Juru bicara BNPT Irfan Idris mengatakan warga Turki yang bermukim di perbatasan mencari mata pencaharian dengan menyebrrangkan warga negara lain termasuk Indonesia ke
yang hendak ke Suriah.

"Warga Turki jadikan itu pencaharian  dengan membantu menyebrangkan [ke Suriah]," katanya saat konperensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).

Irfan mengatakan saat ini terdapat sekitar 8000 warga negara Indonesia yang bermukim di  Suriah. Namun pihaknya tidak dapat memastikan seluruh warga Indonesia
tersebut adalah pengikut ISIS.

Mengantisipasi hal tersebut, Irfan mengatakan pihaknya sudah meminta kerja sama dengan Kepolisian dan Imigrasi Turki untuk melakukan pencegahan kepada warga negara Indonesia  yang hendak menuju Suriah melalui perbatasan Turki.

Sementara itu di dalam negari, Irfan mengusulkan agar dibuat standar tertentu bagi biro perjalanan ke Timur Tengah agar kejadian serupa tidak terulang.

Dikabarkan sebelumnya, 16 warga negara Indonesia yang hilang di Turki dari biro perjalanan Smailing Tour belum ditemukan hingga saat ini. Adapun kepolisian Turki justru menemukan 16 warga Indonesia dari kelompok lain  ketika hendak melintasi perbatasan Turki menuju Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper