Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serial Kisah Wartawati Kekasih Online ISIS

Nama asli Bilel adalah Rachid. Dia dibesarkan di Roubaix di Prancis utara. Erelle kemudian mengetahui pria ini kerap terlibat kejahatan sebelum kabur ke Irak manakala teradikalisasi pada 2000.Sebagai tangan kanan Al-Baghdadi, dia memikul tiga tugas di Suriah: rekrutmen, mengumpulkan pajak dan mengomandani pasukan.
Islam Irak dan Suriah (ISIS)/theguardian.com
Islam Irak dan Suriah (ISIS)/theguardian.com

3. Bertualang

3. Bertualang

Nama asli Bilel adalah Rachid. Dia dibesarkan di Roubaix di Prancis utara. Erelle kemudian mengetahui pria ini kerap terlibat kejahatan sebelum kabur ke Irak manakala teradikalisasi pada 2000.

Sebagai tangan kanan Al-Baghdadi, dia memikul tiga tugas di Suriah: rekrutmen, mengumpulkan pajak dan mengomandani pasukan.

Setiap hari ada saja rekrutmen baru dari Eropa. "Mereka belajar bahasa Arab pagi hari dan menembak pada sore hari.”  Para rekrutan baru ini ditempatkan di sebuah asrama dan pada malam hari diajari mengaji oleh seorang guru agama.

"Dua pekan setelah itu, mereka akan dinilai, yang pintar akan ditempatkan pada tugas-tugas khusus, seperti kontraspionase," kata Bilel kepada Melodie.

Setiap kali Bilel berbicara dia langsung mengeceknya ke berbagai kontaknya di Suriah dan petugas keamanan Prancis. "Seperti umumnya pembohong, dia kadang lupa apa yang telah diucapkannya, lalu membicarakan cerita berbeda sehingga saya harus memeriksa semuanya."

Suatu waktu dia memuji para pelaku serangan bunuh diri ISIS.  "Para pembom bunuh diri adalah yang paling kuat di antara kami semua.”

"Bayangkanlah seorang gadis seperti Melodie terpesona.  Gadis-gadis seumur itu merasa seorang diri dan tiba-tiba saja ada lelaki berusia 38 tahun yang hampir dua kali umurnya, yang punya begitu banyak petualangan yang luar biasa, yang bermanis-manis kepada si gadis dan bilang pada si gadis bahwa dia mencintainya dan ingin berbicara pada si gadis 1.000 kali setiap hari," kata Erelle.

Begitu mengetahui Melodie telah menjadi tunangan Bilel, seketika Melodie menjadi selebriti bagi teman-teman onlinennya di komunitas muslim militan di Internet tersebut.

"Ini juga yang mungkin berperan dalam hilangnya tiga gadis Inggris itu," kata Erelle.

Semula  Melodie menolak ajakan Bilel untuk pergi ke Raqqa karena tak mau meninggalkan ibunya, lagi pula dia mengaku tak berani pergi jauh-jauh.

Tapi Bilel tak menyerah untuk terus membujuk Melodie pergi ke Suriah.  "Dia menjamin saya pasti mematuhinya. Dia ingin tahu apakah saya punya uang untuk membeli tiket. Jika tidak dia dan organisasinya yang kaya raya akan membiaya saya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
2.Kekasih ISIS-Ku
Halaman Selanjutnya
4.Diselundupkan ke Suriah
Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper