Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Mindo Sianipar menegaskan partainya masih membutuhkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputeri.
"PDIP membutuhkan kepemimpinan yang kuat dalam menyatukan berbagai potensi kader," kata mantan Ketua Komisi IV DPR Mindo Sianipar di sela-sela Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Sumatra Utara di Medan, Selasa (17/3/2015).
Mindo mengatakan, dengan kepemimpinan kuat yang dimiliki Megawati, PDIP tidak akan mengalami masalah dengan dinamika yang ada di internal partai maupun dalam menghadapi berbagai situasi dan dinamika politik yang terus berkembang.
Oleh karena itu, kata dia, sangat wajar jika seluruh kader PDIP masih mengharapkan Megawati Soekarnoputeri kembali memimpin parpol berlambang banteng moncong putih itu.
"Dukungannya 100 persen. Jangan dikira ada orang PDIP yang tidak mendukung beliau," kata Mindo.
Ia mengatakan, dengan keberadaan Megawati Soekarnoputeri yang mampu menyatukan seluruh potensi kader tersebut, tidak ada satu tokoh yang mau menandinginya dalam pemilihan sebagai Ketua Umum PDIP dalam kongres mendatang.
Mindo memperkirakan Kongres IV PDIP yang akan diselenggarakan di Hotel Grand Bali Beach Sanur pada 8-12 April mendatang akan berjalan mulus karena hampir seluruh kepengurusan baru di tingkat provinsi dan kabupaten/kota telah terbentuk.
"Besok Selasa (18/3) seluruh daerah sudah selesai konferda. Tinggal satu, Jawa Timur besok dilaksanakan," katanya.
PDIP Masih Butuh Megawati Soekarnoputri
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Mindo Sianipar menegaskan partainya masih membutuhkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kejagung Periksa Eks Hakim Ad Hoc MA di Kasus Ronald Tannur
3 jam yang lalu