Bisnis.com, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan langkah antisipasi ancaman pertahanan yang muncul karena pemberlakuan bebas visa kunjungan singkat kepada wisatawan mancanegara dari 30 negara.
Jenderal TNI Moeldoko, Panglima TNI, mengatakan pihaknya sudah membicarakan potensi ancaman dan langkah antisipasinya saat rapat kabinet paripurna terkait pemberlakuan bebas visa itu. TNI pun akan meningkatkan kewaspadaannya untuk mengantisipasi ancaman pertahanan yang akan muncul.
“Yang terpenting kami siap mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul setelah pemberlakuan bebas visa ini,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3).
Moeldoko menuturkan Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang tertutup hanya atas dasar alasan pertahanan. Ada aspek lain yang harus diperhatikan pemerintah agar dapat memajukan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, TNI akan selalu siap mendukung kebijakan pemerintah dan menjaga pertahanan dari ancaman yang datang.
“Kalau hanya memikirkan dari sisi pertahanan dan keamanan saja,mnegara kita tidak akan maju,” ujarnya.
Seperti diketahui, mulai bulan depan pemerintahnakan memberlakukan bebas visa kunjungan singkat kepada wisatawan mancanegara asal 30 negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Pasifik.
Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, sehingga dapat menggenjot devisa yang diperoleh dari sektor pariwisata.
Dengan tambahan 30 negara tersebut, secara total sudah ada 45 negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat ke Indonesia untuk warga negarany