Bisnis.com, KUTA--Schneider Electric bekerjasama dengan Asosiasi Chief Engineer Bali (ACE Bali) mengadakan seminar yang bertemakan Strategi Managemen Energi pada Gedung Komersial sebagai Tantangan dan Peluang Menuju Operasional yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada Sabtu, 14 Maret 2015.
Ferry Kurniawan,Channel Sales & Marketing Manager Schneider Electric Indonesia mengatakan seminar ini bertujuan untuk mendorong penggunaan building management system atau BMS pada gedung komersial, salah satunya perhotelan yang mengkonsumsi energi paling tinggi di Bali.
"Selama 24 jam beroperasi penuh, sebuah hotel harus senantiasa mengutamakan kepuasan tamu sehingga semua aspek yang terkait dengan kenyamanan harus dimaksimalkan. Dari mulai AC, sistem penerangan, hingga laundry, semuanya harus terjaga. Hal ini tentunya membutuhkan energi yang sangat besar," jelasnya saat ditemui media, Sabtu (14/3/2015).
Dia menambahkan, saat ini pertumbuhan bangunan tinggi di Indonesia menjadi salah satu yang terpesat di Asia Pasifik. Namun sayangnya, pertumbuhan tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan energi sehingga nantinya akan dihadapkan dengan ancaman krisis energi di masa depan.
Tantangan tersebut dibantu oleh Schneider Electric dengan solusi BMS yang pintar, terpadu, dan terintegrasi yang dapat mengatur kapasitas energi secara otomatis sehingga hanya berfungsi saat dibutuhkan saja.
"Dengan penggunaan BMS tersebut, kami harap dapat membantu tim manajemen hotel untuk menganalisa tren konsumsi energi dari waktu ke waktu serta menerapkan kebijakan efisiensi energi untuk penghematan biaya engineering di gedung komersial, terutama hotel-hotel di Bali ini," paparnya.