Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akui Golkar Agung Laksono: Yasonna Laoly Dituding Dendam ke Kubu Ical

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dinilai masih memiliki dendam terhadap partai politik pendukung Calon Presiden Prabowo Subianto di Koalisi Merah Putih (KMP) pada saat Pilpres 2014 lalu, salah satunya adalah Partai Golkar.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjawab pertanyaan wartawan usai menerima laporan hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar versi Jakarta di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (8/2)./Antara
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjawab pertanyaan wartawan usai menerima laporan hasil Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar versi Jakarta di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (8/2)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dinilai masih memiliki dendam terhadap partai politik pendukung Calon Presiden Prabowo Subianto di Koalisi Merah Putih (KMP) pada saat Pilpres 2014 lalu, salah satunya adalah Partai Golkar.

Karena itu, menurut politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin wajar jika Yasonna yang juga politisi PDI-P tersebut membenci Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical dan lebih memilih Partai Golkar kubu Agung Laksono sebagai pengurus resmi DPP Partai Golkar, sesuai dengan Munas Partai Golkar di Jakarta.

"(Masih) Dendam, benci kepada Partai Golkar karena Partai Golkar motornya KMP (Koalisi Merah Putih). Orang Jokowi saja sudah terima kita dengan baik, kita jadi pengawal, penyeimbang pemerintahan yang kuat. Untuk apa dia (Yasonna) takut," tutur Ali di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (10/3/2015).

Ali mengimbau kepada Yasonna untuk memimpin institusinya yaitu Kemenkumham dengan baik dan tidak mudah dendam dengan partai lain, terlebih jika berprasangka buruk terhadap partai lain.

"Kalau cara memimpin dengan cara dendam, dengki, kemudian fitnah, berprasangka buruk, ini kan mereka berprasangka buruk," tukas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper