Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ali Ngabalin: Golkar Kubu Agung Oplosan, Menkumham Jangan Berpolitik

Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical saat ini mengumpulkan seluruh DPD I dan II dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia, setelah Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan kepengurusan DPP Partai Golkar yang resmi ada pada Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin/id.wikipedia.org
Politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin/id.wikipedia.org

‎Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical saat ini mengumpulkan seluruh DPD I dan II dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia‎, setelah Kementerian Hukum dan HAM mengumumkan kepengurusan DPP Partai Golkar yang resmi ada pada Partai Golkar kubu Agung Laksono.

Menurut Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, dikumpulkannya seluruh DPD tingkat I dan II oleh Partai Golkar kubu Ical adalah untuk melakukan konsolidasi nasional.

"Ini rapat konsolidasi nasional," tutur Ali di Hotel Grand Sahid, Selasa (10/3/2015).

Menyikapi putusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, Ali menegaskan hal tersebut bukanlah putusan, melainkan hanya penjelasan. Ali menilai Munas yang diselenggarakan Partai Golkar kubu Agung Laksono di Jakarta adalah Munas oplosan.

"Mereka semua tahu kalau Munas Ancol itu Munas abal-abal, oplosan. Tunjukkan kepada saya, referensi mana yang menjelaskan bahwa Kemenkumham yang bisa menafsirkan hasil mahkamah," kata Ali.

Oleh karena itu, Ali mengimbau kepada Menkumham Yasonna H Laoly untuk tidak ikut serta bermain politik. Pasalnya, Yasonna adalah bagian dari pemerintah.

"Jadi jangan bermain politik, pemerintah itu regulator. Jadi dia tidak boleh berpolitik, kasih tahu sama Yasonna Laoly, dia tidak pintar-pintar banget," tukasnya‎.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper