Kabar24.com, PALU - Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah meminta PT Perusahaan Listrik Negara tidak merelokasi sejumlah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) kendati telah dioperasikannya Gardu Induk Sidera di Kabupaten Sigi yang mampu mengalirkan listrik berkapasitas 24 megawatt dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso II.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan pihaknya meminta agar jangan dipindahkan dulu PLTD tersebut.
Pasalnya, PLTD itu bisa dimanfaatkan sebagai cadangan misal ada kendala di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara.
"Semua pembangkit diesel jangan dirotasi dulu, tunggu hingga kondisi terbaik. Biasanya, dengan adanya gardu induk baru PLN akan memindahkan PLTD itu," ujarnya, Senin (9/3/2015).
Untuk itu, pihaknya berharap agar PLTD itu jangan direlokasi dulu sebelum kondisi kelistrikan di daerah telah baik.
Selain itu, jelasnya, PLTD bisa difungsikan sebagai cadangan apabila PLTU mengalami gangguan.
Longki menjelaskan, listrik di kota Palu sempat padam hingga 10 hari karena PLTU rusak.
Untuk itu, pihaknya juga meminta agar Gardu Induk (GI) Sidera yang baru saja diresmikan segera direncanakan untuk ditingkatkan kapasitasnya.
Pasalnya, kapasitas trafo di GI Sidera mencapai 30 mega volt ampere (mVa) atau setara dengan 24 megawatt.
Padahal, lanjutnya, kapasitas pembangkit di PLTA Poso II sekitar 3x65 megawatt.
"Untuk itu kami minta agar kapasitas trafo ditingkatkan. Kami minta tolong diprogramkan," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan mengatakan pihaknya memang belum berencana untuk memindahkan PLTD tersebut.
"Listrik dari PLTD masih menopang 40% kapasitas listrik di Palu. Jadi memang dengan adanya penambahan pasokan listrik dari PLTA Poso II lewat Gardu Induk Sidera, PLTD masih diperlukan," katanya.
Sementara itu, berkaitan dengan pemadaman listrik, salah seorang karyawan PLN Palu mengungkapkan PLTU milik PT Pusaka Jaya Palu Power bukan mengalami kerusakan tapi tengah dalam tahap perawatan.
Namun, karena pasokan kurang alhasil ada pemadaman.
Hanya saja, PLN berharap dengan adanya penambahan pasokan listrik dari PLTA Poso II lewat Gardu Induk Sidera sebesar 24 MW maka beban puncak kota Palu yang mencapai 88 MW bisa tercukupi.