Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEGAL MOTOR: Ini Tim Khusus Yang Disiapkan Polda Jambi

Isu begal yang bermula terjadi di Depok, Jawa Barat, kini telah menjadi isu nasional. Sejumlah kepolisian daerah melakukan berbagai langkah mengatasi kemungkinan terjadinya aksi pembegalan.
Ilustrasi: Tim Jaguar Polresta Depok memeriksa barang bawaan pengendara bermotor saat gelar operasi Bina Kusuma di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/2) dinihari. Razia gabungan yang melibatkan 700 personel dari Polisi, TNI, dan Satpol PP itu dilakukan serentak di tujuh titik wilayah rawan begal yang belakangan ini marak di Kota Depok./Antara
Ilustrasi: Tim Jaguar Polresta Depok memeriksa barang bawaan pengendara bermotor saat gelar operasi Bina Kusuma di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/2) dinihari. Razia gabungan yang melibatkan 700 personel dari Polisi, TNI, dan Satpol PP itu dilakukan serentak di tujuh titik wilayah rawan begal yang belakangan ini marak di Kota Depok./Antara

Kabar24.com, JAMBI -- Isu begal yang bermula terjadi di Depok, Jawa Barat, kini telah menjadi isu nasional. Sejumlah kepolisian daerah melakukan berbagai langkah mengatasi kemungkinan terjadinya aksi pembegalan.

Di Provinsi Jambi, Tim khusus Polda Jambi ditempatkan di daerah rawan untuk mengantisipasi aksi begal sepeda motor yang saat ini marak terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Tim khusus terdiri atas anggota polisi yang sudah terlatih yang mengenakan pakaian preman ditempatkan pada lokasi yang dianggap rawan aksi kejahatan, kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, di Jambi Senin (2/3/2015).

"Selain itu Polda juga melakukan operasi preman dan kegiatan preventif lainnya," kata Bambang Sudarisman.

Selain itu, Kapolda juga berjanji akan menindak tegas para pelaku dengan cara pelumpuhan dengan tembakan dari anggota polisi.

"Kalau memang sudah meresahkan masyarakat harus ditindak tegas dan kalau perlu ditembak dalam artian melumpuhkan," tegas Bambang.

Selain itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberikan informasi kepada pihak kepolisian, jika melihat, mendengar dan mengetahui terjadinya tindak pidana seperti begal motor dan lainnya.

Bentuk antisipasi lainnya adalah menempatkan beberapa anggota polisi berpakaian preman di daerah tertentu.

"Iya, kita tempatkan anggota berpakaian preman di daerah yang dianggap rawan," ujar Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman.

Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper