Kabar24.com, JAKARTA—Kejaksaan Agung memberikan perhatian khusus pada dugaan korupsi yang menyebabkan biaya tinggi pada sektor transportasi barang dan jasa.
HM Prasetyo, Jaksa Agung, mengatakan saat ini pihaknya fokus menyelidiki penyebab biaya tinggi pada transportasi angkutan barang. Pasalnya, hal tersebut dapat mengganggu iklim investasi perhubungan laut dan maritim yang sedang digenjot pemerintah.
“Seluruh proyek pemerintah akan kami kawal agar tidak ada kebocoran uang negara, termasuk adanya indikasi biaya tinggi di transportasi, seperti di pelabuhan,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/2).
Prasetyo menuturkan Kejaksaan akan mengutamakan tindakan pencegahan untuk memberantas korupsi, dan akan mengambil tindakan tegas apabila ada pihak yang berupaya mengambil keuntungan dari tingginya biaya transportasi barang tersebut.
Menurutnya, pengawasan biaya tinggi pada sektor transportasi barang itu menjadi prioritas bersama pemberantasan kasus illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging. Kasus tersbeut selama ini memang menjadi tindak pidana yang paling banyak merugikan keuangan negara.
“Tindak pidana korupsi sudah menggurita ke berbagai sektor, makanya harus ditangani bersama oleh Kejaksaan, Polri, dan KPK,” ujarnya.
Pemerintahan Joko Widodo saat ini memang fokus membenahi sektor yang menyebabkan kerugian keuangan negara. Harapannya, semua sektor dan sumber daya yang ada di dalam negeri dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kejagung Selidiki Biaya Tinggi Transportasi Barang
Kejaksaan Agung memberikan perhatian khusus pada dugaan korupsi yang menyebabkan biaya tinggi pada sektor transportasi barang dan jasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
Ramalan Shio Tahun Ular Kayu 2025: Tikus, Kerbau, dan Kelinci Beruntung
1 jam yang lalu
Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Tuban Jawa Timur
2 jam yang lalu