Kabar24.com, JAKARTA-- Komisi I DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak gentar menghadapi situasi politik luar negeri saat ini, terkait tekanan dari PBB dan sejumlah negara untuk membatalkan eksekusi mati bagi terdakwa kasus narkoba.
SIMAK: Melamun & Berdiam Diri Bikin Stres Makin Parah
Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengatakan martabat kedaulatan hukum dan politik luar negeri Indonesia tengah diuji.
"Protes Brasil dan negara lainnya itu bisa dipahami karena pemerintahan lalu mudah memberi grasi dalam kasus narkoba. Pemerintah harus kuat, jangan lemah. Jangan beri peluang," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/2/2015).
Dikatakan, pergaulan internasional, pasang surut hubungan bilateral adalah hal yang biasa. Pemerintah RI harus hati-hati dalam mengelola konflik dalam hubungan tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia tidak perlu melangkah lebih jauh dan gegabah. Misalnya dengan mereview hubungan dagang dan pertahanan yang selama ini sudah terjalin dan saling menguntungkan.
Menurutnya, sikap diplomatik yang ditunjukkan Kementerian Luar Negeri dengan memanggil pulang sebagai bentuk protes dan menyampaikan nota protes atau diplomatik, sejauh ini sudah cukup baik.
"Sikap kita juga harus simetris dengan sikap mereka. Jangan juga terkesan berlebihan seperti kebakaran jenggot. Saya yakin hubungan bilateral lainnya baik-baik saja," urai Zainuddin.