Bisnis.com, JAKARTA—Internal Partai Golkar merasa kesulitan melakukan koordinasi pilkada dengan daerah menyusul belum tuntasnya konflik Golkar antara kubu Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical).
Tantowi Yahya, politikus Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR, mengatakan Golkar belum berkoordinasi dengan daerah untuk pilkada. “Secara kepartaian belum ada koordinasi,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (24/2/2015).
Hal ini lantaran masih terbelahnya elit Golkar menjadi dua, kubu Agung dan kubu Ical. Meski demikian, lanjutnya, kader-kader di daerah sudah melakukan survei dan pemetaan secara mandiri kepada partai dan mendukung kadernya yang punya elektabilitas baik.
Jadi, belum adanya koordinasi pengurus pusat dan daerah itu tidak akan menjadi masalah yang berarti untuk pilkada. “Untuk suksesi pilkada, Golkar juga akan menjalin koordinasi dengan Koalisi Merah Putih [KMP] yang dibentuk bersama Gerindra, PKS, dan Demokrat,” katanya.
Tantowi, yang juga menjabat sebagai juru bicara KMP menyatakan koalisinya tengah menjajaki kesepakatan untuk memenangkan pilkada langsung serentak gelombang I yang akan dilaksanakan pada Desember 2015. “Nanti pada awal Maret 2015 akan diselenggarakan. Di mana, saya belum tahu.”
Dalam konsolidasi itu, paparnya, KMP akan ‘mengawinkan’ pasangan calon dari internal KMP. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk mengawinkan pasangan calon dari koalisi seberang, Koalisi Indonesia Hebat (KIH). “Tapi alangkah baiknya, anggota KMP dulu lah.” []