Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDONESIA vs BRASIL: Ini Kecaman Komisi I, Tolak Dubes Brasil

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai sikap Pemerintah Brazil yang menolak duta besar Indonesia di negaranya dapat merusak hubungan diplomatik kedua negara.
Presiden Brasil Dilma Rousseff /reuters
Presiden Brasil Dilma Rousseff /reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai sikap Pemerintah Brazil yang menolak duta besar Indonesia di negaranya dapat merusak hubungan diplomatik kedua negara.

"Pemerintah Brazil yang menolak surat kepercayaan dari Dubes Indonesia pada saat sudah berada di Istana Presiden Brazil, merupakan pelecehan terhadap Indonesia," kata Dave Akbarshah melalui telepon selulernya, Sabtu malam (21/2/2015).

Menurut Dave, jika Pemerintah Brazil ingin membela warga negaranya yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia sah-sah saja, tapi hendaknya melalui cara-cara dan prosedur yang sesuai dengan proses hukum di Indonesia.

Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini menilai cara-cara yang dilakukan Brazil sungguh tidak elegan dan merusak hubungan diplomatik kedua negara.

Dave menyatakan mendukung Pemerintah Indonesia yang bersikap tegas dengan menarik pulang duta besarnya dari Brazil.

"Pemerintah Indonesia juga agar bersikap tegas dengan menolak duta besar Brasil di Indonesia untuk segera pulang ke negaranya," kata Dave.

Dave juga menjelaskan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brazil sudah berjalan baik selama ini dan sudah terjalin kerja sama, terutama di bidang perdagangan.

Menurut dia, di bidang militer Indonesia sudah memesan pesawat untuk mengawasi wilayah pantai di Indonesia.

Di bidang perdagangan, kata dia, Brazil yang merupakan penghasil daging sapi terbesar di dunia berusaha memasukkan produksi dagingnya ke Indonesia.

"Pemerintah Indonesia hendaknya mengevaluasi kerja sama perdagangan dengan Brazil dan mencari opsi kerja sama dengan negara lain," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper