Kabar24.com, SURABAYA— Dua potongan tubuh berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Selasa (17/2/2015).
Kedua potongan itu ternyata bagian dari tubuh satu korban Air Asia QZ8501 bernama Yonatan Sebastian, laki-laki berusia 13 tahun asal Malang, Jawa Timur.
Ketua Tim DVI RS Bhayangkara Polda Jatim dr Budiyono mengatakan dua potongan tubuh itu diletakkan dalam peti yang berbeda, berlabel B093 dan B094 saat dikirim ke Surabaya.
"Dua potongan tubuh itu ternyata milik satu jenazah," kata Budiyono.
Dua potongan tubuh itu terdiri dari bagian kaki kiri, tumit ke bawah dan bagian panggul. Bagian tubuh tersebut diterbangkan dari Sulawesi Selatan dan tiba di rumah sakit pada Senin malam pukul 19.00.
Budiyono mengatakan proses identifikasi menggunakan metode DNA dan pembanding barang-barang korban yang diperoleh di rumahnya. Hingga saat ini, bagian tubuh korban masih disimpan di ruang pendingin, hingga ada keluarga korban yang memintanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan seluruh jenazah dan potongan tubuh yang telah diterima sebanyak 104. Dari jumlah itu, total jenazah yang sudah diidentifikasi sampai hari ke-52 ini berjumlah 96.
Termasuk dua potongan tubuh dan 1 mayat yang kemudian dinyatakan golongan primata atau kera. "Sekarang sisa 8 jenazah, 5 jenazah masih utuh dan 3 body part ," kata Awi. Seluruh jenazah dan potongan tubuh masih tersimpan di ruang pendingin untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
Pada 28 Desember 2014, pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak. Pesawat berpenumpang 155 orang dan 7 awak itu diketahui terjatuh setelah ditemukannya serpihan pesawat dan beberapa jenazah di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Hingga hari ini, proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan.