Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Ancam Boikot Wisata Bali: Ini Komentar Kemlu RI

Menyusul kabar yang menyebut Pemerintah Australia akan memboikot kunjungan wisatawan ke Bali sebagai bentuk protes keras eksekusi mati dua gembong narkoba Bali Nine, Kementerian Luar Negeri RI menilai rencana tersebut amat berlebihan.
Tak perlu diperdebatkan. /Bisnis.com
Tak perlu diperdebatkan. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA – Menyusul kabar yang menyebut Pemerintah Australia akan memboikot kunjungan wisatawan ke Bali sebagai bentuk protes keras eksekusi mati dua gembong narkoba Bali Nine, Kementerian Luar Negeri RI menilai rencana tersebut amat berlebihan.

“Saya pikir rencana itu terlalu berlebihan karena yang mau ke Indonesia kan turisnya, bukan pemerintah,” kata A.M. Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri, saat ditemui di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Seperti diketahui, menjelang eksekusi terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, pemerintah Indonesia ditekan berbagai pihak termasuk PBB, Perdana Menteri Austalia Tony Abbott, dan kuasa hukum keduanya untuk menghentikan eksekusi hukuman mati.

Kendati demikian, Pemerintah Indonesia tetap berkukuh mengeksekusi mati para terpidana sebagai komitmen memerangi peredaran narkoba. Presiden Jokowi akhir tahun lalu menolak memberikan grasi untuk Sukumaran dan Andrew.

“Siapa pun yang membuat pernyataan, itu tentu saja terkait dengan posisi dan kepentingan masing-masing. Jadi saya pikir tidak perlu diperdebatkan. Kita memiliki kebijakan sendiri,” jelas Fachir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper