Kabar24.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia mengharamkan perayaan Hari Valentine yang jatuh tiap tanggal 14 Februari.
Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Perempuan Keluarga dan Perlindungan Anak, Tutty Alawiyah beralasan di Indonesia perayaan tersebut menjurus ke arah negatif.
"Banyak cokelat yang dijual di supermarket atau minimarket saat Valentine diselipi kondom," katanya.
Tutty khawatir selipan kondom seperti ini akan mendorong remaja melakukan hubungan terlarang di luar nikah. Hal itu berpotensi membuat moral remaja rusak.
Tutty mengatakan budaya Valentine yang berasal dari Barat tidak sesuai dengan orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Perayaan yang biasanya dilakukan dengan bertukar kado itu pun kebanyakan menjurus ke arah negatif.
"Tujuannya bisa saja negatif, misalnya nanti berujung ciuman, dan hal lainnya".
Menurut Tutty, kasih sayang tidak harus dirayakan di tanggal tertentu. Perasaan ini bisa ditunjukan setiap hari, terlebih untuk keluarga.
"Jadi kenapa harus menunggu setahun sekali," tegasnya.
MUI Haramkan Perayaan Hari Valentine, Tutty Alawiyah: Tidak Sesuai dengan Budaya Indonesia
Majelis Ulama Indonesia mengharamkan perayaan Hari Valentine yang jatuh tiap tanggal 14 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Prospek Menjanjikan BSI (BRIS) Jadi Bank Emas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu