Bisnis.com, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh sepanjang dua tahun terakhir telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) produktif untuk modal usaha mikro Rp6,7 miliar.
Kepala BMA Armiadi Musa menuturkan ZIS produktid merupakan program unggulan sejak 2006. Sebelumnya, program ini berjuluk Unit Pengelola Zakat Produktif dan pada 2012 Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
Armiadi memerinci pada 2012, dengan total usaha mikro (mustahik) 309 unit, realisasi dana yang disalurkan mencapai Rp1,27 miliar, didominasi oleh dana untuk usaha mikro perdagangan Rp930,5 juta.
"Kemudian pada 2013, total mustahik 860 unit, masih didominasi dana usaha perdagangan Rp2,32 miliar. Total penyaluran Rp2,86 miliar," ucap Armiadi, Rabu (11/2/2015).
Penyaluran pada tahun lalu mencapai total Rp2,54 miliar untuk 592 unit mustahik. Realisasi dana perdagangan Rp2,05 miliar dan dana pertanian Rp487 juta.
"Program ini bertujuan mengembangkan dan memberdayakan mustahik. Selama 3 tahun terakhir, BMA telah mendukung modal usaha 1.761 mustahik," pungkas Armiadi.