Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tugas Berat, Komisi VIII dorong BNPB Jadi Kementerian

Anggota Komisi VIII DPR Achmad Mustaqim mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjadi sebuah Kementerian.
Bencana Banjir/Antara
Bencana Banjir/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Achmad Mustaqim mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjadi sebuah Kementerian.

Pasalnya, selama ini BNPB memiliki tugas dan fungsi yang tidak sedikit.

Pengubahan ini mengacu peran, tugas, dan fungsi BNPB yang tidak mudah dan tidak kecil.

“Bencana berisiko terjadi di seluruh Tanah Air dan dengan kuantitas yang tidak sedikit pula. Hal itu perlu penanganan yang lebih terintegrasi,” katanya seperti dilansir situs resmi DPR, Rabu (11/2).

Menurutnya, BNPB hanya berupa badan tidak memiliki power atau kewenangan yang besar untuk bisa menangani semua itu.

“Apalagi anggaran yang dialokasikan untuk badan ini masih belum terlalu besar jika dibanding jumlah bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi penanganan BNPB.”

Oleh karena itu, Komisi VIII akan mengusulkan Komisi delapan untuk mendorong BNPB menjadi kementerian.

“Meski demikian, untuk bisa mewujudkan semua itu tidak dapat dilakukan dalam masa sidang saat ini. Perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa merubah status BNPB menjadi kementrian.”

Usulan ini akan dilayangkan kepada pemerintah untuk mengubah nomenklatur kementerian. “Perubahan nomenklatur itu masalah nanti kalau sudah ada kesepakatan antara DPR dan pemerintah.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper