Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kompolnas Serahkan 6 Nama Calon Kapolri Pengganti BG ke Presiden Jokowi

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku telah menyerahkan enam nama calon kapolri baru ke presiden Joko Widodo meski dua diantaranya belum sempat diwawancarai.
Ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) berbincang dengan anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan) seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1)./Antara
Ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) berbincang dengan anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan) seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku telah menyerahkan enam nama calon kapolri baru ke presiden Joko Widodo meski dua diantaranya belum sempat diwawancarai.

Andrianus Meliala, salah satu Komisioner Kompolnas mengatakan enan nama calon kapolri baru yang berasal dari jenderal bintang tiga Matra Tri Brata sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kami sudah serahkan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (11/2/2015).

Nama-nama calon kapolri baru itu a.l. Wakapolri Badrodin Haiti, Irwasum Dwi Priyatno, Kabaharkam Putut Eko Bayu Seno, Kabareskrim Budi Waseso, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, serta Sekretaris Utama Lemhanas Suhardi Alius.

"Anang Iskandar dan Suhardi Alius belum diwawancarai karena tidak ada di dalam institusi polri. Waktunya mendesak, jadi kami serahkan enam nama itu.”

Meski demikian, Andrianus enggan berkomentar perihal hubungan usulan kembali nama-nama calon kapolri dengan pencalonan Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang sudah lebih dulu. “Itu terserah Presiden Jokowi.”

Saat ini, pencalonan Budi Gunawan (BG) terancam dibatalkan meski sudah melalui persetujuan DPR lantaran tersandung kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar. KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka terkait kasus tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper