Kabar24.com, JAKARTA—Partai politik (parpol) mulai menyusun strategi pemenangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, meski payung hukum belum tuntas dibahas oleh DPR.
Patrice Rio Capella, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, mengatakan saat ini internal partai sedang melakukan penyaringan kader-kader di daerah untuk diusung menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2016.
“Adapun prosesnya, ada di daerah pemilihan masing-masing. Bakal calon Gubernur di wilayah provinsi dan bakal calon bupati/wakilota di tingkat kabupaten/kota,” katanya di kompleks gedung parlemen, Selasa (10/2).
Saat ini, paparnya, sesuai dengan survei, tren yang berlaku untuk kepala daerah adalah faktor figur. “Itu yang akan kita matangkan. Bagaimana, apa, dan mengapa alasan orang itu memilih calon itu,” katanya.
Dalam proses itu, Patrice juga tidak akan berharap banyak kepada Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat bersama-sama menyukseskan pencalonan Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2014.
“Kami tidak ingin seperti Koalisi Merah Putih [KMP] yang menguatkan koalisi untuk menghadapi pilkada serentak.”
Sementara itu, Zulkifli Hasan, calon ketua umum PAN yang menjadi rival Hatta Radjasa dalam kongres PAN 2015, mengatakan PAN akan menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus di daerah.
Kader PAN yang akan mencalonkan diri, silakan diseleksi sendiri di daerah. Selanjutnya, pencalonannya untuk mengikuti pilkada serentak diputuskan di daerah.
“Tidak perlu rekomendasi dari pengurus pusat. Itu konsep Zul jika menang menjadi ketua umum dalam kongres. Konsepnya otonomi di internal partai,” katanya.
Sebelumnya, juru bicara KMP Tantowi Yahya menegaskan koalisinya akan membangun koalisi permanen di daerah untuk menyiapkan kader terbaiknya dalam menghadapi pilkada serentak.
Koalisi itu akan dibangun minimal dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, dan PAN.