Bisnis.com,SEMARANG - Perekonomian Jawa Tengah pada 2014 tumbuh 5,4% dibandingkan pada 2013 yang hanya diangka 5,1% yang didorong pada seluruh lapangan usaha.
Dari sisi produksipertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi (13%). Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (8,6%).
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Syarifuddin Nawie menuturkan ekonomi di wilayah ini pada triwulan IV-2014 tumbuh sebesar 6,2% dibandingkan triwulan IV-2013 (year-on-year) atau meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,2%.
“Untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 2,9%,” ujarnya, Senin (9/2/2015).
Dia menambahkan ekonomi Jateng pada triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 3,0% bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh minus 29,8%.
Dari sisi pengeluaran disebabkan adanya kontraksi pertumbuhan pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi LNPRT, Ekspor dan Perubahan Inventori.
Informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13% diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,2% dan Jasa Pendidikan sebesar 10,2%.