Bisnis.com, BANDAR SERI BEGAWAN- Presiden Joko Widodo mengunjungi The Royal Regalia Building atau museum kebesaran diraja di Bandar Seri Begawan yang mengkoleksi semua perlengkapan Raja Brunei.
Setelah berkeliling melihat semua koleksi di sana, Jokowi menyampaikan kesan bahwa budaya yang dimiliki Brunei terpelihara dengan baik serta koleksi milik kerajaan tertata rapih.
"Sebuah kebudayaan dan budaya yang terpelihara dengan baik, terawat dengan baik dan ditransfer pada generasi muda berikutnya dengan sebuah pemahaman yang dalam dan itu tercermin dalam penyajian di museum ini," katanya, Sabtu (7/2/2015).
Di museum tersebut dipajang semua koleksi kerajaan mulai dari pakaian raja dan permaisuri, senjata, seragam prajurit, miniatur kerajaan sampai dengan kereta raja yang disebut Usongan Diraja atau Royal Chariot.
Kereta Diraja memiliki ukurannya lebih dari 20 meter yang ditarik 40 prajurit. Digunakan ketika pengangkatan raja dan kenaikan pangkat.
Terakhir digunakan pada saat kenaikan pangkat perak 25 tahun Sultan Haji Hassanal Bolkiah pada 1992. Dua tahun lagi Hasanal Bolkiah akan genap menjadi raja selama 50 tahun nantinya akan ada kereta baru yang akan digunakan untuk perarakan Diraja mengelilingi Bandar Brunei.
Pengelola menyediakan satu ruangan khusus untuk meletakkan koleksi raja hasil dari pemberian pejabat penting negara-negara sahabat.
Dari Indonesia Presiden Soeharto, Presiden Megawati Soekarno Putri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan cinderamata kepada sultan Bolkiah.
Soeharto memberikan perangkat makan dari perak, Megawati menyerahkan keris bertuliskan lafadz allah begitu juga dari SBY berupa keris.
Ketika Jokowi melakukan kunjungan ke museum tersebut sedang disetel rekaman kunjungan Presiden Soeharto didampingi ibu Tien Soeharto.