Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai masuknya nama Kepala Bareskrim Komjenpol Budi Waseso dalam bursa calon kapolri alternatif merupakan hal wajar.
Tjahjo menuturkan pencalonan kapolri tidak memandang tingkat jabatan, dan jumlah bintang yang ada di pundak pejabat tinggi polri. Anggota Kompolnas ini menegaskan pencalonan Kapolri merupakan hak prerogatif dan usulan Presiden.
"Ya wajar. Kan jabatan kapolri tidak dilihat bintang berapa, tapi usulan dari Presiden," kata Tjahjo di kantor Wapres, Kamis (5/2/2015).
Karena merupakan hak prerogatif, Tjahjo tidak mempermasalahkan apabila dilakukan percepatan kenaikan pangkat pada jajaran petinggi polri yang dinilai Presiden patut dipertimbangkan sebagai calon kapolri alternatif pengganti Komjen Pol Budi Gunawan yang masih terlilit kasus gratifikasi dan rekening gendut.
"Dulu Pak Timur Pradopo juga sama. Saya kira yang namanya kapolri itu Presiden punya hak, walaupun secara hirarki itu menunjuk bintang satu dipercepat tidak ada masalah. Karena apapun hak Presiden," kata Tjahjo.
Berprestasi
Di mata Tjahjo, Budi Waseso, yang baru saja naik jabatan dari inspektur jenderal menjadi komisaris jenderal merupakan pejabat polisi bintang tiga yang berprestasi.
"Saya kira wajar karena jabatan kabareskrim harus dipegang jenderal bintang 3, saya sebagai Mendagri mengucapkan selamat dan selamat bertugas," tuturnya.
Menurut politisi PDIP ini, Budi Waseso merupakan sosok yang menjajaki karir di Kepolisian secara bertahap. Tjahjo menilai sudah waktunya proses regenerasi di tubuh Polri dilakukan dalam waktu cepat seiring upaya reformasi total di institusi penegak hukum ini.
Selain Budi Waseso, beredar empat nama petinggi Polri yang masuk dalam bursa calon kapolri alternatif, yaitu Badrodin Haiti, Suhardi Alius, Dwi Priyatno, dan Putut Eko Bayu Seno. Namun, pengajuan nama baru ini sangat terkait dengan hasil gugatan Praperadilan Budi Gunawan atas status tersangka yang ditetapkan KPK.
"Saya kira tinggal tunggu waktu saja. Tidak ada masalah menunggu Presiden pulang dari luar negeri," pungkasnya.
BACA JUGA:
INDEKS KEBAHAGIAAN: Orang yang Belum Menikah Paling Tak Bahagia