Kabar24.com, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor siap menambah 30 unit angkutan masal Transpakuan untuk jalur tengah atau koridor empat yang ditargetkan beroperasi mulai pada triwulan II/2015.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan pengadaan angkutan masal Transpakuan itu dilakukan sebagai upaya mengurangi jumlah angkutan kota (angkot) yang menjadi salah satu penyebab kemacetan kota tersebut.
Skemanya satu unit Transpakuan bisa mengkonversi satu hingga dua angkot. Paling tidak di jalur tengah atau koridor empat ini bisa mengurangi sedikitnya 90 angkot, paparnya pada Bisnis di Balaikota Bogor, Rabu (4/1).
Menurutnya, pengadaan angkutan masal Transpakuan berasal dari suntikan anggaran daerah, pihak swasta dan juga bantuan dari pemerintah pusat untuk sama-sama mengembangkan proyek tersebut.
Dia menjelaskan proyek pengadaan Transpakuan melibatkan pihak swasta untuk mengembangkan kebutuhan pendukung seperti pengadaan shelter hingga desain Transpakuan yang ramah sosial dan ramah kaum difabel.
Usmar menuturkan Pemkot Bogor juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengulurkan bantuan pengadaan bus berukuran 3/4 yang akan dijadikan sebagai angkutan masal Transpakuan tersebut.
Kami dapat info bahwa ada beberapa stok bus berukuran 3/4 dari Kementerian Perhubungan yang siap dihibahkan untuk Bogor. Tapi ini tentu harus dibicarakan dulu dengan Pak Wali terkait follow up-nya, paparnya.