Bisnis.com, NEW DELHI – Gubernur Reserve Bank of India (RBI) Raghuram Rajan memutuskan mempertahankan suku bunga di tingkat 7,75%, setelah tanpa sinyal memangkasnya 25 basis poin pertengahan Januari lalu.
Dalam pertemuan rutin bank sentral, Rajan menyatakan dia akan memantau laju inflasi negara itu dalam durasi yang tidak ditentukan, untuk memutuskan pemangkasan suku bunga.
Sejumlah ekonom memprediksi suku bunga akan kembali dipangkas ke level 7,5% dalam waktu dekat.
“Efektivitas kebijakan moneter di India harus dipantau dalam waktu yang tidak singkat, rata-rata hingga tiga kuartal [untuk dapat memperhitungkan dampak kebijakan]. Jadi kita harus menilai secara menyeluruh,” ungkap Rajan di New Delhi, Selasa (3/2/2015).
Seperti diketahui, Rajan mengagetkan pasar dengan memangkas suku bunga tengah Januari lalu setelah data menunjukkan inflasi negara itu mulai turun ke kisaran 5% setelah setahun sebelumnya berada di level tinggi 8%.
Ekonom Bank of Baroda, Rupa Rege-Nitsure memprediksi pemangkasan suku bunga akan kembali ditempuh Rajan setelah publikasi bujet negara yaitu sekitar Juni mendatang.
“Rajan akan memangkas suku bunga menjadi 7,25%,” katanya.
Di sisi lain, Rege-Nitsure menilai Rajan masih mempertahankan suku bunga pada pertemuan bank sentral kali ini karena bekas ekonom IMF tersebut masih ingin memastikan Perdana Menteri Narendra Modi mengimplementasikan konsolidasi fiskal.