Bisnis.com, JAKARTA—Polemik pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) akan segera berakhir. Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan menunjuk Komisaris Jenderal Dwi Priyatno sebagai Kapolri.
Informasi yang diperoleh Bisnis.com menyebutkan Presiden Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri dan akan mengajukan nama baru untuk menduduki jabatan itu.
“Akan menunjuk Komjen Dwi Priyatno, saat ini Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri sebagai calon kapolri,”demikian informasi yang diperoleh Bisnis.com.
Presiden disebut-sebut memilih polisi yang tidak memiliki sejarah korupsi di masa lalu, termasuk soal rekening gendut serta memiliki loyalitas tinggi.
Dwi Priyatno merupakan alumnus Akademi Kepolisian angkatan 1982. Pria kelahiran Purbalingga, November 1959 ini pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah (2013) dan Kapolda Metro Jaya (2014).
Hingga Selasa malam, Presiden Jokowi belum mengambil keputusan atas nasib calon Kapolri terpilih Komjen Pol Budi Gunawan. Beberapa hari terakhir, Presiden bertemu dengan sejumlah pihak untuk mendengarkan aspirasi soal disharmonisasi KPK-Polri dan pelantikan Budi Gunawan.
Pada 5-10 Februari 2015, Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Brunei dan Filipina. Diperkirakan sebelum berangkat keluar negeri, keputusan soal kisruh kepolisian dan KPK terkait penunjukan calon kapolri ini sudah dapat diselesaikan.