Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puan Maharani Langgar Komitmen Presiden Jokowi

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai keberadaan Puan Mahari dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melanggar komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kedua kanan)/Antara
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kedua kanan)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai keberadaan Puan Mahari dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melanggar komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SIMAK: Kesaksian Puteri Pelukis Basoeki Abdullah Bertemu Nyai Roro Kidul

Status itu mestinya ia tanggalkan ketika dilantik sebagai menteri. "Ini kan perintah presiden," ujarnya ketika dihubungi, Senin (2/2/2015).

Posisi Ketua DPP PDIP bidang Politik hingga kini masih disandang Puan Maharani. Anggota PDIP, TB Hasanuddin, menjelaskan posisi itu baru akan dilepas Puan setelah Kongres PDIP pertengahan tahun ini.

Sikap Puan tersebut dianggap melanggar komitmen. Sebab, semua menteri yang berlatar belakang parpol diminta Jokowi mundur dari tugas partai.

Menurut Yunarto, alasan itu tidak bisa diterima lantaran Jokowi meminta komitmen itu kepada para menterinya yang berasal dari latar belakang parpol. Dia  menduga soal ini muncul karena tekanan dari partai pengusungnya

"Kompromi itu ada batasannya. Kalau itu betul terjadi, artinya Jokowi masih terkungkung oleh kekuatan politik," ujarnya.

Yunarto menjelaskan, Jokowi dan para menterinya bukanlah petugas parpol. Hubungan mereka dengan partai politik mestinya bisa saling menguntungkan. Sebab, performa presiden yang baik dengan sendirinya akan mendongkrak performa parpol.

 "Sejarah membuktikan, saat Jokowi dicalonkan sebagai presiden, saat itu pula suara PDIP terdongkrak," katanya.

BACA JUGA:

Cukai Rokok Rp103 Triliun, Ongkos Akibat Konsumsi Rokok Rp378,7 Triliun

Gubernur Alex Noerdin “Penggila” Batu Akik

Ini Bukti Endapan Asap Rokok Tak Bisa Hilang bila Dicuci

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper