Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menyambangi Istana Kepresidenan untuk melakukan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo tentang pengisian jabatan Kapolri.
Ketua DPR Setya Novanto dan empat Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan tiba bersamaan di komplek Istana pukul 15.20 WIB dengan menggunakan mobil dinas masing-masing.
Setya Novanto mengatakan pertemuan dengan presiden salah satunya membicarakan soal pengisian Kapolri yang hingga sekarang masih terbengkalai akibat penetapan tersangka Komjen (Pol) Budi Gunawan dalam kasus gratifikasi.
"Tentunya masalah ini akan kita sampaikan pada presiden bahwa DPR telah melakukan masalah Budi Gunawan ini melalui mekanisme, prosedur dan sudah kita lakukan dan kita sampaikan pada bapak Presiden," katanya, Senin (2/2/2015).
Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, tempat ngantor Presiden Joko Widodo. Setya menambahkan kedatangannya juga sekaligus merupakan konsultasi antarpimpinan eksekutif dan legislatif soal carut-marut lembaga penegak hukum serta kondisi bangsa terkini.
Dewan menghormati langkah yang dilakukan presiden dalam mencari jalan keluar kisruh lembaga penegak hukum. Diharapkan dengan konsultasi dengan pimpinan DPR bisa memberi masukan sebagai pertimbangan keputusan yang akan diambil presiden.
"Kita hormati presiden dan juga hak prerogatif presiden. Untuk itulah kita akan konsultasikan dengan pimpinan DPR lainnya," jelasnya.
Fahri Hamzah mengatakan pertemuan dengan Jokowi sekadar konsultasi biasa karena ada beberapa agenda DPR dan pemerintah soal pelantikan Kapolri, anggaran dan Pilkada.
Meskipun ada pembahasan tentang calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, dewan belum membawa solusi tentang pengisian jabatan Kapolri. "Belum, ini baru konsultasi," jelasnya.