Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Longsor Banjarnegara: Gubernur Jateng Beri Bantuan Rp2,8 miliar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan Rp2,8 miliar kepada korban bencana longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara,
Ilustrasi: Petugas menggali di sekitar rumah yang ambruk terkena longsor untuk mencari korban, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu 14 Desember 2014./Antara
Ilustrasi: Petugas menggali di sekitar rumah yang ambruk terkena longsor untuk mencari korban, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu 14 Desember 2014./Antara

Bisnis.com,SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan Rp2,8 miliar kepada korban bencana longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolik kepada perwakilan warga.

Rincian total bantuan yang mencapai Rp2,8 miliar itu meliputi untuk korban meninggal dunia mendapat masing-masing Rp10 juta, rumah roboh Rp15 juta per unit, rumah rusak Rp10 juta per unit dan korban luka berat masing-masing mendapat Rp7,5 juta.

Untuk rincian korban longsor meliputi korban meninggal dunia sebanyak 110 orang, luka berat 9 orang, rumah roboh 110 unit, dan rumah rusak 3 unit.

Selain bantuan uang, Ganjar juga menyerahkan bantuan berupa mobil pickup dan light tower dari BPBD Jawa Tengah, serta beras sebanyak tiga ton dari Gubernur Sulawesi Selatan.

Ganjar berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan digunakan secara transparan. Sehingga nantinya dapat dipertanggungjawabkan.

”Bantuan uang yang terkumpul hampir sembilan miliar. Saya berpesan kepada Pak Bupati untuk transparan. Kalau perlu uang itu dapat dicatat dan dilaporkan, karena saat ini sudah banyak orang bertanya-tanya uang tersebut dari mana,” paparnya dalam laman resminya, Kamis (22/1/2015).

Dia meminta kepada warga agar pascabencana ini memahami situasi rawan di daerah masing-masing dan mulai bersahabat dengan bencana.

Jika para pakar sudah menetapkan daerahnya rawan bencana, ujar Ganjar, maka warga harus mau direlokasi dan tidak menjadikan daerah rawan sebagai lokasi hunian.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Sutedja S Utomo mengatakan korban longsor sudah bersedia direlokasi.

Mereka menempati hunian sementara di Dusun Pengalihan Desa Ambal Kecamatan Karangkobar, dekat dengan lokasi longsor.

Nantinya warga menempati hunian tetap di Dusun Slimpet Desa Karangtengah dan Dusun Wadasinatra Desa Pandansari.

"Warga sudah mau direlokasi di tempat tersebut karena di samping tempatnya tidak berada di bawah lereng juga dekat dengan lokasi terjadinya longsor," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan untuk BPBD Banjarnegara sebesar Rp2,847 miliar, BPBD Boyolali Rp1,745 miliar, BPBD Blora Rp60 juta, dan BPBD Demak Rp250 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper