Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUGAAN KARTEL HARGA SKUTIK: KPPU Segera Panggil Produsen Motor

Komisi Pengawas persaingan Usaha (KPPU) segera memanggil produsen motor di Tanah Air terkait dengan dugaan kartel harga motor skutik.nn
KPPU mengendus adanya praktik persaingan tak sehat yang diperankan oleh industri sepeda motor di Indonesia/Ilustrasi-bisnis.com
KPPU mengendus adanya praktik persaingan tak sehat yang diperankan oleh industri sepeda motor di Indonesia/Ilustrasi-bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pengawas persaingan Usaha (KPPU) segera memanggil produsen motor di Tanah Air terkait dengan dugaan kartel harga motor skutik.

KPPU telah bertemu dengan DPR dalam rapat dengar pendapat pada Kamis (22/1/2015) dan menyampaikan dugaan kartel di industri kendaraan bermotor, yang melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

“Memasuki 2015, KPPU tetap berpegang pada komitmennya untuk memberantas praktik kartel di Indonesia,” ungkap komisi dalam rilisnya, Jumat (23/1/2015).

Saat ini, KPPU memulai investigasi dugaan kartel terkait dengan pemasaran kendaraan bermotor roda dua jenis underbone dan skutik. “Investigasi tersebut merupakan inisiatif dari KPPU.”

KPPU mengatakan kartel ini diduga dilakukan oleh produsen-produsen kendaraan bermotor roda dua yang dipelopori oleh PT Yamaha Motor Indonesia.

“Dalam waktu dekat, KPPU akan melakukan pemanggilan-pemanggilan terhadap produsen-produsen kendaraan untuk melakukan investigasi serta mengklarifikasi dugaan awal alat-alat bukti yang sejauh ini telah diperoleh,” ungkap KPPU.

Produsen motor diduga secara bersama-sama mematok harga di atas kewajaran sehingga merugikan konsumen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper