Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Dukungan untuk KPK Mengalir dari Sulawesi Selatan

Para aktivis antikorupsi Makassar membentuk Koalisi Masyarakat Antikorupsi (MARS) Sulawesi Selatan untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh anggota Bareskrim Mabes Polri.
Massa yang tergabung dalam Relawan Nasional untuk Keadilan melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak, Solo, Jateng, Kamis (22/1)./Antara
Massa yang tergabung dalam Relawan Nasional untuk Keadilan melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak, Solo, Jateng, Kamis (22/1)./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Para aktivis antikorupsi Makassar membentuk Koalisi Masyarakat Antikorupsi (MARS) Sulawesi Selatan untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh anggota Bareskrim Mabes Polri.

"Kami membentuk koalisi ini untuk melakukan perlawanan terhadap cara-cara yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin melemahkan KPK," ujar aktivis antikorupsi Abdul Muttalib di Makassar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/1/2015).

Koalisi MARS Sulsel ini terbentuk atas adanya kesamaan visi dari para aktivis antikorupsi khususnya dari lembaga Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi.

Muttalib yang juga Direktur Eksekutif ACC Sulawesi itu mengatakan, dukungan terhadap lembaga penegakan hukum seperti KPK sangat berarti karena dukungan moril akan menambah kepercayaan mereka.

"Upaya-upaya pelemahan KPK itu sangat kuat dan ini adalah bentuk kriminalisasi yang dilakukan Polri terhadap komisioner KPK," katanya.

Dia mengatakan, dukungan terhadap KPK harus terus digelorakan karena upaya-upaya pelemahan komisionernya akan terus dilakukan dengan cara mengkriminalisasinya.

Dia mengakui jika upaya kriminalisasi itu semakin kencang dilakukan oleh polisi hingga akhirnya penangkapan oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Salah satu bentuk pelemahan KPK disebutnya sudah mulai dilakukan saat KPK pertama kali menetapkan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan sebagai tersangka.

"Sejak awal ditetapkannya Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK, upaya-upaya pelemahan sudah dilakukan dan bahkan upaya kriminalisasi juga.

Dimulai saat Ketua KPK Abraham Samad dibuatkan gambar tidak senonoh dengan seorang gadis hingga pada penangkapan ini," jelasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto karena diduga telah menyuruh orang untuk memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper