Bisnis.com, SEMARANG - PT Pegadaian (Persero) XI Jateng dan DIY menargetkan pertumbuhan pembiayaan emas batangan di wilayah ini meningkat sekitar 15% seiring dengan melonjaknya harga logam mulia dalam belakang terakhir.
Kepala Humas PT Pegadaian Kanwil XI Jateng dan DIY Adi Priyanto mengatakan tren kenaikan harga emas batangan domestik menyesuaikan dengan harga pasar dunia.
Dia mengatakan evaluasi pada tahun sebelumnya, pembiayaan logam mulia terkerek 15%. Oleh karena itu, kondisi harga emas yang terkerek naik memicu konsumen menggadaikan emas ke lembaga gadai berpelat merah ini.
“Kami belum bisa memprediksi secara keseluruhan. Minimal tahun ini targetnya bisa sama dengan tahun kemarin, yakni 15% atau lebih,” papar Adi kepada Bisnis.com, Kamis (22/1/2015).
Secara bisnis, ujarnya, pegadaian Jateng dan DIY pada 2014 mampu tumbuh 15% untuk gadai dan 25% untuk pembiayaan logam mulia. Menurutnya, omzet di wilayahnya mencapai Rp10 triliun untuk gadai sedangkan untuk pembiayaan logam mulia omzetnya diangka Rp39 miliar.
Sementara itu, penyaluran pembiayaan pada 2014 mencapai Rp2,5 triliun dari total target senilai Rp3,1 triliun.
Pihaknya mengatakan perkembangan bisnis pegadaian di wilayah IX didukung banyaknya outlet pegadaian dengan jumlah 443 outlet, yang tersebar di enam area yakni Semarang, Pati, Purwokerto, Tegal, Solo dan Yogyakarta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Jawa Tengah Bambang Yuwono mengatakan harga emas yang cenderung naik pada belakangan terakhir mengakibatkan penjualan perhiasan emas di wilayah ini lesu.