Kabar24.com, JAKARTA— Pelaksana tugas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (22/1/2015) di Jakarta, mengungkap kebenaran artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" yang dimuat dalam kolom publik Kompasiana.
Dia menegaskan artikel berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" merupakan sebuah kebenaran.Dalam artikel itu diceritakan bahwa Samad telah bertemu dengan beberapa orang PDIP sebanyak enam kali sebelum kontestasi Pilpres 2014 berlangsung.
Dalam rentetan pertemuan itu, Samad dituding sempat menyatakan bakal mengamankan kasus politikus PDIP Emir Moeis kepada orang PDIP.
Pernyataan Samad dijawab dengan penawaran membuka peluang Samad menjadi pendamping Jokowi sebagai calon wakil presiden.
Namun, pada akhirnya setelah melalui berbagai konsultasi dengan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan keputusan Jokowi sendiri, maka Jusuf Kalla ditetapkan sebagai cawapres Jokowi.
Benar
Menurut Hasto cerita itu benar adanya, sekalipun Samad menyebut artikel itu fitnah belaka. Hasto bahkan menyatakan ketika Samad diberi kabar bahwa dirinya tidak jadi mendampingi Jokowi sebagai cawapres dan posisinya diambil oleh politikus Golkar Jusuf Kalla, Samad tampak kecewa.
"Dia kira-kira mengatakan 'ya, saya tahu. Karena saya sudah melakukan penyadapan. Bahwa saya tahu yang menyebabkan kegagalan saya ini (menjadi cawapres Jokowi) adalah bapak Budi Gunawan'," beber Hasto.
Hasto menekankan bahwa secara formal dan informal, seluruh proses penetapan capres dan cawapres itu dilakukan oleh parpol atau gabungan parpol melalui pertemuan secara intensif.
"PDIP tidak bisa mengusung sendiri tetapi dengan mendengar masukan dari parpol lain yang di KIH," katanya. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
EKSEKUSI TERPIDANA MATI: Grasi Ditolak, Geng Bali Nine Ajukan PK