Maskapai di Malang Respons Positif Tarif Batas Bawah

Kabar24.com, MALANG-Keputusan Kementerian Perhubungan yang mengeluarkan peraturan tentang tarif batas bawah bagi maskapai dinilai akan mengurangi persaingan (promo) harga.

District Manager Sriwijaya Air Malang M. Yusri Hansyah mengatakan bagi maskapai mengakui keputusan tersebut bisa mengurangi persaingan harga yang terkadang tidak rasional.

“Kami menyambut antusias peraturan tersebut. Sebab selama ini beberapa maskapi sangat menantikan keputusan adanya batas bawah sehingga aksi jor-joran maskapai dalam memberikan harga tiket yang murah bisa lebih terjaga,” kata Yusri, Rabu (21/1/2015).

Pihaknya menunggu keputusan tersebut karena dengan tidak adanya tarif batas bawah, kemungkinan terjadi persaingan tidak sehat yang dilakukan maskapai untuk mendapatkan penumpang sangat besar.

Besaran tarif  batas atas juga dinilai cukup pas. Dicontohkan bila rute Malang-Jakarta memiliki tarif batas atas sebesar Rp1,3 juta maka tarif batas bawahnya di kisaran Rp500 ribuan dan hal itu dinilai relatif terjangkau.

“Dan tidak memberatkan budget penumpang. Sementara dari sisi maskapai harga tersebut sangat rasional bila dirujuk dengan cost yang mesti dikeluarkan oleh maskapai dalam sekali perjalanan,” jelas dia.

Tarif batas bawah Sriwijaya Malang-Jakarta saat ini dikisaran Rp533.000 dari Rp700.000. Yang utama lanjut dia keputusan tersebut juga akan bisa menjaga persaingan yang sehat antar maskapai dan tidak ada lagi harga yang rendah ketika berada di masa promo.

Apalagi ketika masa high season banyak maskapai menggunakan tarif batas atas sehingga tidak terlihat adanya perbedaan harga yang mencolok.

Selain itu dengan harga yang wajar mutu pelayanan kepada penumpang juga bakal terjamin secara maksimal.

Tour Operator Misama Gatharia Travel Andika Yudha mengatakan keputusan batas atas dan bawah tersebut bakal membawa dampak. Salah satunya mengurangi minat perjalanan wisata.

“Hal itu akan membawa pengaruhnya bagi bisnis travel yang sering memaksimalkan masa promo dari maskapai,” ujarnya.

Owner QA Holiday Travel Kiky Andika mengatakan keputusan tersebut juga akan membawa dampak dan yang jelas akan mengurangi minat para wisatawan.

“Minat akan berkurang begitu mengetahui budget perjalanan wisata meningkat,” tambah dia.

Diprediksi yang akan merasakan dampak pemberlakuan batas bawah yang berujung pada kecilnya besaran promo dari maskapai adalah para traveler.

Mengingat penumpang tipe ini yang suka memanfaatkan harga promosi ketika ingin berwisata.