Bisnis.com, TEHERAN - Iran mengonfirmasi Senin (19/1/2015) seorang jenderal dari pasukan elit Garda Revolusi gugur dalam satu serangan Israel di Suriah yang juga membunuh enam anggota militan Lebanon dari kelompok Hizbulloh.
"Jenderal Mohammad Ali Allahdadi dan sejumlah pejuang dan pasukan perlawanan Islam (Hizbulloh) diserang oleh helikopter-helikopter rezim Zionis," demikian satu pernyataan di laman Garda Revolusi.
"Jenderal berani ini dan beberapa anggota Hizbulloh syuhada." Serangan-serangan udara Israel terjadi pada Minggu atas wilayah Golan, Suriah. Satu antara enam pejuang Hizbulloh yang gugur ialah putera komandan senior yang terbunuh Imad Mughniyeh.
Kematian enam pejuang Hizbulloh tersebut diumumkan setelah satu sumber keamanan israel mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa satu helikopter israel melakukan serangan terhadap "teroris" dekat Quneitra, di dataran Tinggi Golan, yang masuk wiwlayah Suriah.
"Sekelompok mujahidin Hizbullah menjadi martir dalam serangan roket Zionis di Quneitra," kata televisi Al Manar milik Hizbullah.
Ditambahkan, mereka gugur dalam misi pengintaian di lapangan di desa Mazaraat Amal, Provinsi Quneitra.
Hizbullah mengatakan dalam satu pernyataan yang diterima AFP bahwa enam anggotanya gugur dalam serangan tersebut, di antaranya pemimpin militer tinggi dan Jihad Mughniyeh, putera Imad Mughniyeh, seorang komandan lapangan Hizbullah yang terbunuh dalam bom mobil 2008 di Suriah yang kelompok itu persalahkan atas Israel.
Satu sumber yang dekat dengan Hizbulloh mengatakan kepada AFP pemimpin militer yang gugur ialah Mohammad Issa, komandan seenior yang bertanggung jawab bagi operasi-operasi Hizbulloh di Suriah dan Irak.
Imad Mughniyeh dicari-cari karena pembajakan satu pesawat TWA tahun 1985. Dalam insiden itu, seorang penyelam Angkatan laut Amerika Serikat terbunuh dan pemboman kedutaan besar israel tahun 1992 di Argentina yang merenggut 29 jiwa.
Televisi negara Suriah mengonfirmasi serangan udara Israel itu dan enam orang terbunuh dalam aksi tersebut tetapi tak menyebut Hizbullah.
Gerakan Syiah itu merupakan musuh bebuyutan Israel, dan telah mengirim ribuan pejuang melintasi perbatasan untuk membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sementara melawan para pemberontak pimpinan Sunni.
Serangan tersebut terjadi setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengancam akan membalas serangan-serangan yang dilakukan Israel atas Suriah.
"Jenderal Mohammad Ali Allahdadi dan sejumlah pejuang dan pasukan perlawanan Islam (Hizbulloh) diserang oleh helikopter-helikopter rezim Zionis," demikian satu pernyataan di laman Garda Revolusi.
"Jenderal berani ini dan beberapa anggota Hizbulloh syuhada." Serangan-serangan udara Israel terjadi pada Minggu atas wilayah Golan, Suriah. Satu antara enam pejuang Hizbulloh yang gugur ialah putera komandan senior yang terbunuh Imad Mughniyeh.
Kematian enam pejuang Hizbulloh tersebut diumumkan setelah satu sumber keamanan israel mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa satu helikopter israel melakukan serangan terhadap "teroris" dekat Quneitra, di dataran Tinggi Golan, yang masuk wiwlayah Suriah.
"Sekelompok mujahidin Hizbullah menjadi martir dalam serangan roket Zionis di Quneitra," kata televisi Al Manar milik Hizbullah.
Ditambahkan, mereka gugur dalam misi pengintaian di lapangan di desa Mazaraat Amal, Provinsi Quneitra.
Hizbullah mengatakan dalam satu pernyataan yang diterima AFP bahwa enam anggotanya gugur dalam serangan tersebut, di antaranya pemimpin militer tinggi dan Jihad Mughniyeh, putera Imad Mughniyeh, seorang komandan lapangan Hizbullah yang terbunuh dalam bom mobil 2008 di Suriah yang kelompok itu persalahkan atas Israel.
Satu sumber yang dekat dengan Hizbulloh mengatakan kepada AFP pemimpin militer yang gugur ialah Mohammad Issa, komandan seenior yang bertanggung jawab bagi operasi-operasi Hizbulloh di Suriah dan Irak.
Imad Mughniyeh dicari-cari karena pembajakan satu pesawat TWA tahun 1985. Dalam insiden itu, seorang penyelam Angkatan laut Amerika Serikat terbunuh dan pemboman kedutaan besar israel tahun 1992 di Argentina yang merenggut 29 jiwa.
Televisi negara Suriah mengonfirmasi serangan udara Israel itu dan enam orang terbunuh dalam aksi tersebut tetapi tak menyebut Hizbullah.
Gerakan Syiah itu merupakan musuh bebuyutan Israel, dan telah mengirim ribuan pejuang melintasi perbatasan untuk membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sementara melawan para pemberontak pimpinan Sunni.
Serangan tersebut terjadi setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengancam akan membalas serangan-serangan yang dilakukan Israel atas Suriah.