Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Kurdi vs Suriah Terlibat Perang, 18 Tewas

Pertempuran antara pasukan Kurdi dan pasukan Pemerintah Suriah di kota timur laut Hasakeh menewaskan 18 orang. Pertempuran ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Penduduk Suriah mengungsi/Reuters
Penduduk Suriah mengungsi/Reuters

Bisnis.com, BEIRUT - Pertempuran antara pasukan Kurdi dan pasukan Pemerintah Suriah di kota timur laut Hasakeh menewaskan 18 orang. Pertempuran ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal diungkapkan oleh satu kelompok pemantau, Minggu (18/1/2015). "Bentrokan yang meletus pada Sabtu dini hari (17/1/2015), berlanjut sampai hari kedua," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip AFP/Antara.

"Sejauh ini, delapan pejuang Unit Perlindungan Orang Kurdi (YPG) dan polisi keamanan tewas. Termasuk  sembilan tentara rezim dan milisi," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.

Seorang wanita warga sipil juga tewas dalam pertempuran Sabtu itu.  Bentrokan pecah setelah pejuang Kurdi menahan sekitar 10 rezim loyalis yang mereka tuduh merebut bagian dari zona demiliterisasi.

Berdasarkan kesepakatan yang disepakati tahun lalu, pasukan Kurdi menguasai sekitar 30%  kota Kurdi dan kabupaten campuran Kurdi-Arab, dengan pasukan rezim mengendalikan sebagian besar lingkungan mayoritas-Arab di kota itu.

Daerah-daerah tertentu adalah di luar batas kedua belah pihak di bawah kesepakatan.

Kedua pihak telah berjuang bersama-sama untuk menjaga kelompok jihad Negara Islam (IS) dari Hasakeh, ibu kota provinsi dari sekitar 200.000 orang, tetapi hubungan Kurdi dengan pasukan pemerintah rumit.

Rezim menarik diri dari sebagian besar wilayah mayoritas Kurdi di Suriah pada  2012, memfokuskan kekuatan untuk memerangi pemberontakan Sunni yang dipimpin Arab yang berkembang.

Sejak itu, orang-orang Kurdi telah bekerja untuk membangun pemerintah daerah otonom di tiga wilayah di mana mereka membentuk mayoritas penduduk. Pasukan Kurdi telah mengambil alih sebagian tanggung jawab keamanan pada daerah mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper